Mau Mengenalkan Anak Permainan Tradisional? Datang Saja ke ISI Akhir Pekan Ini

<p><strong>Solopos.com, SOLO &mdash;</strong> BEM Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia <a href="http://news.solopos.com/read/20180507/496/914795/25.823-orang-berebut-kursi-uns-dan-isi-solo-via-sbmptn-2018">(ISI) Solo</a> akan menggelar Kampung Seni 2018 bertema<em> Kampung Dolanan.</em> Para orang tua bisa mengajak anak-anak ke ISI Solo untuk mengenal berbagai macam permainan tradisional, Jumat-Sabtu (21-22/9/2018).</p><p>&ldquo;Kami menggelar kegiatan Kampung Seni 2018 karena bisa menjadi ajang melestarikan seni budaya tradisi di Kota Solo,&rdquo; ujar Ketua panitia, Aditya Perbianto, kepada <em>Solopos.com,</em> Senin (17/9/2018).</p><p>Aditya mengungkapkan melalui event itu pengunjung dapat merasakan dan memainkan secara langsung <a href="http://news.solopos.com/read/20170311/496/800407/festival-permainan-tradisional-di-kudus">permainan tradisional</a>. &ldquo;Kami melihat permainan tradisional asli indonesia sudah mulai ditinggalkan generasi melenial yang lebih suka bermain <em>gadget,</em>&rdquo; kata dia.</p><p>Akan ada lomba permainan tradisional dan hiburan musik lokal di lokasi Gedung Sungging Prabangkara ISI Solo di Mojosongo. Kegiatan itu dimulai pukul 09.00 WIB sampai selesai.</p><p>&ldquo;Event Kampung Seni ini akan dibuka Rektor ISI dengan memainkan permainan tradisional di hadapan pengunjung. Melalui event ini akan ada penandatanganan kerja sama antara Universitas Negeri Gorontalo dengan ISI Solo,&rdquo; kata dia.</p><p>Dosen Pembimbing, Hendra Himawan, mengungkapkan event Kampung Seni akan dikuti puluhan peserta dari Soloraya. Kegiatan ini meliputi penampilan sanggar seni, <em>fashion show</em> batik, stan bazar, dan pameran karya kreativitas mahasiswa FSRD<a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180508/489/914810/mahasiswa-isi-solo-hias-kampung-joho-manahan"> ISI Solo</a>.</p><p>&ldquo;Kami ingin mengedukasi masyarakat melalui event ini mengenai pentingnya melestarikan permainan tradisional. Kegiatan ini bisa dijadikan ruang bagi mahasiswa berinovasi dalam mengembangkan permainan tradisional agar tidak kalah dengan permainan modern,&rdquo; kata dia.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi