SOLOPOS.COM - Salah satu penginapan di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Kemuning hingga saat ini belum ada hotel, namun terdapat beberapa jenis penginapan dengan tarif bervariasi. (Istimewa/Wiryawan)

Solopos.com, KARANGANYAR — Mau Liburan menginap di kaki Gunung Lawu namun bosan ke  Tawangmangu? Anda bisa mengalihkan destinasi ke Ngargoyoso, Karanganyar.

Meski belum ada hotel, kawasan yang terkenal hamparan kebun tehnya ini memiliki sejumlah homestay dengan harga yang bisa dibilang terjangkau.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Menurut informasi yang disampaikan KetuaKkelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kemuning, Wiryawan, terdapat beragam homestay dengan tarif Rp200.000-Rp300.000 per malam. Homestay ini berupa bagian dari rumah warga namun memiliki pintu terpisah dari rumah induk.

“Homestay rata-rata harganya Rp200.000-Rp300.000 per malam. Tapi homestay ini juga kebanyakan sudah terpisah atau pintunya sudah sendiri-sendiri, tidak gabung dengan pintu rumah pemiliknya,” imbuh pria yang akrab disapa Wawan tersebut kepada Solopos.com, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga: Mau Liburan di Karanganyar? Cek Rekomendasi Hotel Bujet Ini

Di Kemuning terdapat juga guest house. Tarifnya agak sedikit lebih tinggi, antara Rp300.000-Rp400.000 per malam. “Kebetulan saya juga punya guest house dengan delapan kamar. Harganya Rp300.000-Rp400.000 per malam,” kata Wawan.

Sementara itu, untuk vila dengan rata-rata tiga kamar tarif per malam antara Rp1.250.000-Rp1.750.000. Ada juga vila yang lebih mahal tergantung keindahan arsitekturnya.

“Kalau yang bagus dengan arsitek yang menarik [tarifnya] bisa sampai Rp2 juta per malam,” imbuhnya.

Pada bagian lain, Wawan menambahkan event Kejuaran Nasional (Kejurnas) Paralayang Ketepatan Mendarat dyang berlangsung Kamis-Minggu (28-31/7/2022) berdampak besar bagi pengelola wisata di Kemuning. Tak terkecuali bagi para pengelola penginapan.

Baca Juga: Ini Spot Wisata Petik Buah di Karanganyar yang Patut Dicoba

Dari sekitar 30 penginapan yang ada, semua kamar yang tersedia terpakai selama event yang digelar di Kemuning tersebut berlangsung.

Wawan mengatakan baru kali ini tingkat hunian semua penginapan di Kemuning penuh, bahkan hingga hampir sepekan. “Malah sampai ada yang tidak kebagian dan terpaksa ke penginapan di luar Kemuning,” ujarnya.

Fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya. Biasanya penginapan terisi paling banyak pada akhir pekan, itu pun tidak penuh. “Kami berharap akan ada event-event serupa di Kemuning sehingga masyarakat setempat bisa ikut menikmati efeknya,” harap Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya