SOLOPOS.COM - Ilustrasi joging saat puasa (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Puasa bukanlah penghalang untuk olahraga, termasuk joging. Nah agar joging dan puasa bisa berjalan seiring sejalan, tentu harus disiasati.

Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini. Joging saat puasa adalah salah satu pilihan olahraga ringan yang bisa kamu pilih. Namun joging saat puasa ini juga tidak boleh dilakukan sembarangan, sebab ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Jika dilakukan sembarangan, joging bisa memicu dehidrasi dan mengganggu aktivitas berpuasa kamu di bulan Ramadan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nah jika kamu penggemar berat olahraga joging dan ingin melakukannya saat puasa, waktu terbaik untuk melakukannya adalah satu jam sebelum berbuka atau setelah Salat Tarawih. Alasannya karena pada waktu tersebut, kamu bisa langsung menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah berolahraga.

Agar aktivitas joging saat puasa tetap aman, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagaimana melansir laman halodoc, Sabtu (24 /4/2021) :

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pertimbangkan Dulu Sebelum Pakai Pengering Tangan, Ini Alasannya

1. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Jika kamu sudah berencana untuk joging saat puasa, pastikan bahwa tubuh kamu sudah terhidrasi dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola 2-4-2, yaitu minum dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih saat makan malam, dan dua gelas air putih saat sahur. Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran saat sahur ataupun berbuka.

2. Lakukan pemanasan dan pendinginan

Ilustrasi pemanasan sebelum joging (Freepik)
Ilustrasi pemanasan sebelum joging (Freepik)

Pemanasan sangat penting untuk dilakukan, terutama jika kamu ingin joging saat puasa. Ini karena pemanasan berperan untuk memberikan “sinyal” ke tubuh bahwa kamu sudah siap secara fisik dan mental untuk berolahraga.

Baca Juga: Waduh! 6 Benda Ini Lebih Kotor Dibandingkan Dudukan Toilet

Sedangkan pendinginan berperan untuk memberikan “sinyal” ke tubuh bahwa kamu sudah selesai berolahraga dengan menurunkan ritme olahraga yang dilakukan. Untuk melakukannya, kamu hanya perlu menyediakan waktu selama 5-10 menit untuk peregangan tubuh dan jalan santai sebelum olahraga (pemanasan) dan setelah olahraga (pendinginan).

3. Atur napas

Bernapas lewat mulut saat joging bisa membuat kamu cepat lelah. Oleh sebab itu, kamu lebih dianjurkan untuk bernapas melalui hidung keita joging saat puasa. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan cukup oksigen ke otot saat berlari, sehingga kamu terhindari dari risiko nyeri pada perut akibat kekurangan oksigen.

Saat kamu bernapas melalui hidung, pastikan untuk membiarkan mulut sedikit terbuka untuk membantu pernapasan.

Baca Juga: IDI Minta Perlengkapan Salat Dicuci, Seberapa Sering?

4. Gunakan sepatu khusus

Sepatu tidak hanya dianggap sebagai teman berlari, namun juga sebagai alat yang bisa digunakan untuk meningkatkan performa saat berlari. Ini karena seiring perkembangan zaman, para produsen sepatu telah menciptakan inovasi sepatu baru yang bisa membantu menjaga keseimbangan dan stabilitas saat berlari.

Oleh sebab itu, pastikan kamu memilih sepatu khusus lari yang nyaman dan disesuaikan dengan jenis lari (joging santai, lari jarak pendek, atau sprint), berat badan, dan medan yang dihadapi (aspal, mesin, atau permukaan berbatu).

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya