Stok darah yang dimiliki Palang Merah Indonesia (PMI) selama pandemi menurun lantaran minimnya animo masyarakat menjadi pendonor darah. Selain khawatir tertular Covid-19, masyarakat pun sulit mengakses fasilitas donor darah akibat pembatasan mobilitas.
Kepala Bidang Unit Donor Darah PMI, Linda Lukitari, menggambarkan apabila pada sebelum pandemi stok darah yang dimiliki PMI cukup untuk kebutuhan empat hari, pada masa pandemi berkurang menjadi hanya dua hari. “Tahun 2021 hingga September ini stok darah memang belum mencukupi tapi kekurangan tidak seperti saat 2020. Maret 2020, sejak pandmei itu turun drastis hampir 60 persen kekurangan darah. Tahun ini ada penurunan 20-30 persen,” kata Linda, dalam bincang virtual yang digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Kamis (16/9/2021).