SOLOPOS.COM - Dua badai besar yang berputar di Jupiter, ditangkap pada perijove pass ke-38 Juno, pada 29 November 2021. (Foto: NASA/JPL-Caltech/SwRI/MSSS Image processing: Kevin M. Gill CC BY)

Solopos.com, SOLO – NASA baru saja mengunggah rekaman audio dari perjalanan dramatis di lintas Ganymede, sebuah bulan di dekat Jupiter. Rekaman suara tersebut dikatakan memiliki perbandingan luar biasa antara Jupiter, lautan dan atmosfer bumi.

Sebelum mendengarnya, simak penjelasan NASA yang menerbangkan pesawatnya di dekat Bulan Jovian Ganimede pada 7 Juni 2021 melalui misi Juno. “Soundtrack ini cukup liar untuk membuat Anda merasa seolah-olah sedang berkendara saat Juno berlayar melewati Ganymede untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade,” kata nvestigator Utama Juno dari Southwest Research Institute di San Antonio, Scott Bolton, sebagaimana dilansir NASA, Sabtu (18/12/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Menanti Teknologi Samsung Kurangi Dampak Perubahan Iklim

Ekspedisi Mudik 2024

“Jika Anda mendengarkan dengan seksama, Anda dapat mendengar perubahan mendadak ke frekuensi yang lebih tinggi di sekitar titik tengah rekaman, yang menunjukkan masuknya wilayah yang berbeda di magnetosfer Ganymede,” tambah Bolton.

Trek audio 50 detik yang bisa diklik di sini bisa anda putar. Bisa anda rasakan suaranya dan seolah  ikut dalam misi penerbangan luar angkasa tersebut. Suara ini dihasilkan dari data yang dikumpulkan 7 Juni lalu.

Instrumen Juno’s Waves, yang disetel ke listrik dan gelombang radio magnetik yang dihasilkan di magnetosfer Jupiter, mengumpulkan data tentang emisi tersebut. Frekuensi mereka kemudian digeser ke dalam rentang audio untuk membuat trek audio.

Baca Juga: Pebisnis Pusat Data Gondrong Ini Masuk 50 Besar Orang Terkaya

Ilmuwan masih menganalisa secara terperinci dan membuat pemodelan data Waves. “Ada kemungkinan perubahan frekuensi tak lama setelah pendekatan terdekat adalah karena lewat dari sisi malam ke siang hari Ganymede,” kata rekan Bolton dari University of Lowa, William Kurth.

Sebagai informasi, rekaman itu didapat dari pendekatan terdekat Juno ke Ganymede selama perjalanan misi ke-34 mengelilingi Jupiter. Pesawat luar angkasa tersebut berada dalam jarak 1.038 kilometer dari permukaan bulan dan bergerak dengan kecepatan relatif 41.600 mph (67.000 kph).

Baca Juga: Ini Dia Profesi Pemilik Akun yang Mendapat Fasilitas Facebook Protect

Selain mempublikasikan audio rekaman Ganymede, NASA juga mempertontonkan foto-foto bintik biru besar yang misterius. Bintik biru itu disebut sebagai sebuah anomaly magnetic di ekuator planet. Data Juno menunjukkan bahwa perubahan medan magnet raksasa gas telah terjadi selama lima tahun pesawat ruang angkasa di orbit, dan Bintik Biru Besar melayang ke timur dengan kecepatan sekitar 2 inci (4 sentimeter) per detik relatif terhadap sisa Jupiter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya