SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JOGJA–Penjualan sepeda motor bebek semakin lesu. Hadirnya sepeda motor matik dan sport berharga murah, makin mengikis pasar varian bebek dari berbagai produsen sepeda motor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bahkan kini pasar sepeda motor ini tak sampai 30% dari total pasar sepeda motor di DIY.
Head Of Marketing PT Astra PT Astra Motor Jogja Budi Hartanto mengatakan selama 2012 lalu pasar sepeda motor varian bebek ini turun sekitar 5% dari tadinya sekitar 31% menjadi 26%.

Bahkan untuk Honda varian bebek hanya menguasai 17% dari total penjualan Honda. “Beberapa tahun terakhir memang sudah banyak yang beralih ke matik karena kemudahannya dioperasikan,” ujarnya, Selasa (12/3/2013).

Menurut dia, penurunan juga masih akan terjadi di 2013 ini. Ia pun memprediksi tahun ini pasar bebek pun masih akan turun paling tidak sekitar 5%. Alasannya saat ini banyak varian sepeda motor sport dengan harga yang hampir sama dengan motor bebek.

“Saat ini memang yang mencari bebek atau cup banyak diarahkan untuk ke sport entry level kami yakni Verza yang harganya hanya Rp16 jutaan,” jelasnya.

Budi mengatakan, meski pasar turun, penjualan sepeda motor bebek Honda masih cukup baik. Perbulannya rata-rata penjualan mencapai 4.800 hingga 5.000 unit. Untuk Honda, jenis Revo masih yang mendominasi. Dimana penjualan varian tersebut mencapai 1.800 hingga 1.900 unit per bulannya.

“Honda pun masih memimpin di kelas bebek jika dibandingkan merek lain, dimana market share kami mencapai 55,8 persen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya