SOLOPOS.COM - Ilustrasi SIM (halopolisi.com)

SIM, bahan materialnya habis di sejumlah daerah, termasuk Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng boleh saja membantah adanya kelangkaan material pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di sejumlah daerah di Jateng dengan bermain kata-kata. Nyatanya, kelangkaan material SIM itu terjadi di hampir seluruh daerah di Jawa Tengah, termasuk Kota Semarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Pol. Bakharuddin M., Kamis (20/7/2017), menyangkal kondisi itu dan kepada Semarangpos.com memilihkan kata “terbatas” untuk menggambarkan kelangkaan material pembuatan SIM di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya ini. “Mana ada sudah langka? Siapa yang bilang? Terbatas mungkin,” tukas Bakharuddin.

[Baca juga Dirlantas Polda Jateng Sangkal Material SIM Langka]

Pada kenyataannya, kelangkaan material pembuatan SIM, Jumat (21/7/2017), terbukti masih terjadi di Kota Semarang. Di Kantor Satlantas Polrestabes Semarang, material SIM sudah habis sejak sepekan lalu.

Kanit Regident Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Iman, mengatakan habisnya material SIM itu membuat pihaknya memberikan lembaran tanda bukti SIM. Surat itu diberikan kepada pemohon sebagai pengganti SIM sementara waktu.

“Sejak Jumat pekan kemarin kita memang hanya bisa memberikan surat pengganti bagi pemohon SIM. Kami juga masih menunggu distribusi material SIM yang saat ini masih tahap lelang oleh Korlantas Polri,” tutur Iman saat dihubungi Semarangpos.com.

Iman menambahkan sebagai pemberitahuan terhadap warga yang ingin membuat SIM pihaknya juga telah memasang spanduk di depan kantor Satlantas Polrestabes Semarang, di kawasan Kota Lama. Dalam spanduk itu dicantumkan tentang habisnya material SIM.

Iman mengimbau kepada masyarakat agar tak panik menyikapi habisnya material SIM. “Warga kami imbau jangan panik. Tetap tenang, habisnya material SIM enggak akan lama. Dalam waktu secepatnya akan ada pendistribusian material SIM dari pusat,” ujar Iman.

Sementara itu, salah seorang pemohon SIM, Fariz Fardianto, mengaku kecewa dengan habisnya material SIM. Meski pun mendapat lembar tanda bukti SIM sebagai pengganti SIM, warga Layur, Semarang itu tetap tidak puas.

“Kalau seperti ini kan enggak bagus. Memang ada lembar tanda bukti SIM, tapi kan terbuat dari kertas biasa. Kalau terkena hujan cepat rusak. Kami harap kondisi semacam ini enggak lama,” tutur Fariz yang mengaku mengajukan perpanjangan SIM C itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya