SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo dan PSIM Jogja berfoto bersama penuh kedamaian pada Senin (3/10/2022) malam WIB. (Istimewa/Jogpas)

Solopos.com, SOLO — Kabar perdamaian suporter Solo dan Jogja terus berembus dan menggema menyusul tragedi kemanusian yang terjadi di Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022). Setelah salah satu Bos Persis Solo, Kaesang Pangarep, mengunggah tulisan Mataram Is Love, hastag itu semakin ramai diangkat.

“Udah gak usah ada lagi Mataram is red Mataram is blue. Yang bener cuma Mataram cinta damai. Aku akhir tahun nikah sama orang DIY. Nah ini giliran kalian @persisofficial @PSIMJOGJA untuk melakukan perubahan kecil di dunia persuporteran, Mataram Is Love,” tulis Kaesang dalam akun Twitter miliknya, Senin (3/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, ditambah Pura Mangkunegaran, dan Pura Pakualaman adalah sisa-sisa dari Kerajaan Mataram Islam yang tersohor. Ulasan lengkap mengenai kabar perdamaian suporter Solo dan Jogja bisa dibaca dalam artikel Sejatinya Mataram is Love, Devide et Impera Pemecah Mataram.

Ekspedisi Mudik 2024

Konten menarik lain yang disajikan di kanal Espos Plus terkait upaya pemerintah mendorong produktivitas kedelai lokal. Berdasar hitungan kasar, para petani emoh menanam kedelai karena dianggap tidak menguntungkan bahkan cenderung rugi. Itu sebabnya, tingkat ketergantungan Indonesia terhadap kedelai impor cukup tinggi.

Guna mendorong petani menanam kedelai, pemerintah berjanji bakal membeli hasil panen yang tergolong tinggi. Jika sebelumnya harga jual kedelai dari pertani berkisar Rp6.000 hingga Rp7.000/kg, pemerintah bakal membeli kedelai dari petani seharga Rp10.000/kg.

Baca Juga: Pemuda Rusia Ramai-Ramai Kabur dari Wajib Militer Negara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan menteri dan menko untuk membeli kedelai petani sebesar Rp10.000/kilogram. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan membeli kedelai dari petani dengan harga Rp10 ribu per kilogram untuk mendongkrak minat petani menanam komoditas ini. Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani Indonesia sulit menanam kedelai karena harganya sangat murah. Ulasan lengkap terkait upaya peningkatan produktivitas kedelai bisa dibaca dalam artikel Mendorong Kedelai Lokal Naik Kelas.

Konten menarik lain yang diulas secara eksklusif di kanal Espos Plus terkait penggunaan obat kuat secara berlebihan. Pasangan suami istri (pasutri) berinisial BS, 30, dan BH, 27, yang baru saja menikah ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di wilayah Karangpandan, Karanganyar, Senin (3/10/2022).

Tidak diketahui penyebab kematian pasangan pengantin baru itu. Namun, diduga mereka meninggal dunia setelah mengonsumsi obat kuat. Mengonsumsi ramuan obat kuat khususnya dari aneka tanaman herbal sebetulnya sudah menjadi tradisi lama masyarakat Indonesia. Namun, penggunaan yang salah atau melebihi dosis bisa berakibat fatal. Ulasan lengkap mengenai obat kuat ini bisa dibaca dalam artikel Pasak Bumi dan Ramuan Obat Kuat Para Raja.

Baca Juga: Temuan Situs Perbengkelan Purba di Dasar Waduk Gajah Mungkur

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya