SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong>–Presenter program Mata Najwa Trans7, Najwa Syihab, beserta kru acara <em>talkshow</em> tersebut berkunjung ke Griya Solopos di Jl Adisucipto 190 Solo, Jumat (11/5/2018) siang. Najwa Syihab mengutarakan rencana <em>talkshow </em>yang bakal dihelat di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (12/5/2018) malam.</p><p>Rombongan disambut Pemimpin Redaksi Solopos Suwarmin, Redaktur Pelaksana Solopos Abu Nadhif, dan beberapa redaktur Solopos seperti Ivan Indrakesuma, Syifaul Arifin, dan Anik Sulistyawati di ruang pemimpin redaksi.</p><p>Dalam kunjungan bernuansa santai tersebut, Najwa Syihab menjelaskan pihaknya bakal mengadakan <em>talkshow </em>Mata Najwa bertajuk Republik Digital. <em>Talkshow </em>itu bakal membahas fenomena penetrasi internet di tengah masyarakat Indonesia.</p><p>&ldquo;Alatnya siap, tetapi manusianya tergagap-gagap,&rdquo; ujarnya saat berbincang dengan perwakilan redaksi Harian Umum&nbsp;<em>Solopos</em>.</p><p>Presenter yang akrab disapa Nana itu mengatakan ada enam tamu yang diundang. Mereka adalah Menkominfo Rudiantara, <em>Youtuber</em> Bayu Skak, pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim, putra pertama Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka, dan dua calon gubernur Jawa Tengah <a title="Pilkada 2018: Ini Riwayat Hidup dan Sepak Terjang Ganjar Pranowo" href="http://semarang.solopos.com/read/20180414/515/910100/pilkada-2018-ini-riwayat-hidup-dan-sepak-terjang-ganjar-pranowo">Ganjar Pranowo</a>-<a title="Sudirman Said Minta Restu Habib Husein Menangi Pilgub Jateng" href="http://semarang.solopos.com/read/20180511/515/915508/sudirman-said-minta-restu-habib-husein-menangi-pilgub-jateng">Sudirman Said.</a></p><p>&ldquo;Kami enggak bahas politik. Tapi ingin mengetahui seberapa kekinian pejabat lebih melek digital,&rdquo; tutur dia.</p><p><img src="https://cms9.bisnis.com/images-data/uploads/images/mata-najwa-antre.jpg" alt="" /></p><p><em>Keterangan foto: Antrean penukaran tiket Mata Najwa on Stage di area parkir Benteng Vastenburg Solo, Jumat (11/5/2018). (Solopos-Ika Yuniati)</em></p><p>Menurut Najwa Syihab, dampak perkembangan dunia digital, termasuk hoaks terjadi di semua negara. Namun, situasi Indonesia sedikit berbeda karena pengguna media sosial (medsos) Indonesia termasuk yang terbanyak di dunia.</p><p>&ldquo;Jumlah pengguna<a title="Tampilan Facebook Messenger Bakal Disederhanakan" href="http://teknologi.solopos.com/read/20180504/484/914185/tampilan-facebook-messenger-bakal-disederhanakan"> Facebook</a> (FB) banyak sekali. Orang Indonesia rata-rata memiliki jumlah teman tiga kali lebih banyak dibanding pengguna dari negara lain. Sebanyak 60 persennya banyak posting di FB sehingga tantangan makin besar,&rdquo; paparnya.</p><p>Sejak ditayangkan di <em>Trans7</em> mulai Januari 2018, Mata Najwa di Solo adalah Mata Najwa On The Stage ke-3 setelah Mata Najwa di Malang dan Bandung. Tetapi, <em>talkshow </em>di Solo menjadi <em>talkshow </em>perdana berkonsep <em>outdoor</em>.</p><p>Najwa Syihab menjanjikan <em>talkshow </em>bakal menarik seluruh pemirsa televisi maupun penonton yang datang langsung ke Benteng Vastenburg. Berbagai gimik untuk mendukung suksesnya acara telah disiapkan oleh Tim Mata Najwa.</p><p>&ldquo;<em>Talkshow </em>itu kan terdiri atas <em>talk</em> yaitu perbicangan dan show yaitu pertunjukan. Perbincangan harus bernas dan <em>show</em> harus menarik. Acaranya kan 1,5 jam, kami harus buat acara semenarik mungkin,&rdquo; papar dia.</p><p>Saat ditanya mengapa memilih Solo, Nana mengatakan masih ada utang kepada mahasiswa Solo. Kali terakhir Mata Najwa ke Solo, acara yang sedianya diselenggarakan di Stadion Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo terpaksa dibatalkan karena cuaca buruk hingga membuat panggung <em>talkshow </em>roboh.</p><p>&ldquo;<em>Trans7</em> melihat target audiens. Solo ini mahasiswa banyak, kota dinamis. Yang mendaftar 12.000,&rdquo; katanya.</p><p>Pemimpin Redaksi <em>Solopos</em>, Suwarmin, menjelaskan <em>Solopos</em> sebagai media lokal terus berupaya mengikuti perkembangan zaman, termasuk menjadi media massa yang menjalankan konvergensi media. Pasalnya, saat ini efek media massa tidak lagi sesuai dengan teori jarum suntik.</p><p>&ldquo;Sekarang, audiens bisa memilih tegantung selera,&rdquo; kata dia.</p><p>Suwarmin juga mengatakan <em>Solopos</em> memiliki berbagai kanal seperti <em>Solopos</em>, Koran Solo, <em>Solopos</em> FM, <em>Solopos</em>.com dan banyak lainnya. &ldquo;Kami juga memiliki <em>streaming TV</em>, akun Instagram sehingga menjadi <em>h</em><em>ybrid media</em> yang <em>multi channel</em>,&rdquo; tutur dia.</p>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya