Solopos.com, SOLO – Tayangan Mata Najwa yang ditayangkan Metro TV, Rabu (17/12/2014) pukul 20.05 WIB malam, mengusung tema Revolusi Bersih. Tema itu dipilih untuk memperingati Hari Antikorupsi Internasional.
Dikutip dari akun Twitter Mata Najwa @MataNajwa, Rabu, tayangan Mata Najwa itu menghadirkan empat orang narasumber yang dikenal dengan integritas mereka dalam menyerukan semangat antikorupsi. Keempat narasumber itu adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Direktur The Wahid Institut Yenny Wahid.
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Dalam cuplikan singkat itu tampak Bima Arya mengungkapkan dirinya pernah menjelaskan kepada investor agar taat prosedur akan tetapi malah ditanggapi berbeda. “Saya tekankan agar semua investor taat pada prosedur yang ada. Malah dikira saya ingin disuap dengan uang,” ungkap Bima Arya.
Mengalami hal yang sama, Yenny Wahid juga menuturkan dirinya pernah disuap oleh seseorang. “Kekuasaan memang memabukkan. Enggak cuma ditawari, saya pernah disodori langsung tas gede penuh berisi [uang] dolar semua,” tutur Yenny Wahid.
Berlatar belakang Festival Antikorupsi di kampus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, tayangan Mata Najwa juga dimeriahkan oleh penampilan Saykoji. Pada segmen awal, host Mata Najwa, Najwa Shihab membacakan prolog dengan seluruh narasumber dan penonton yang hadir mengenakan topeng bergambar tikus sebagai bentuk protes dan semangat memberantas korupsi. (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)