SOLOPOS.COM - Mata Najwa Metro TV episode Revolusi Bersih (Matanajwa.com)

Solopos.com, SOLO – Program Mata Najwa yang disiarkan di Metro TV, Rabu (17/12/2014) malam tadi menghadirkan Abraham Samad sebagai salah satu narasumber. Dirinya menjelaskan selain gaji, fasilitas juga jadi incaran para calon pejabat korup.

Abraham Samad menjelaskan, meski gaji pejabat daerah berkisar antara Rp6 Juta hingga Rp8 juta akan tetapi tapi fasilitas lainnyalah yang menjadikan jabatan itu menggiurkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Memang gajinya antara enam sampai delapan [juta]. Akan tetapi fasilitasnya itu yang membuat jabatan itu menggiurkan, mereka bisa mendapat tawaran dari mana saja” ujar Abraham Samad.

Lebih lanjut, Abraham Samad menjelaskan untuk mencegah kemungkinan korupsi, KPK mewajibkan pejabat untuk melaporkan harta kekayaan mereka secara berkala.

Menanggapi pernyataan Abraham Samad, Yenny Wahid kembali menuturkan bahwa budaya di Indonesia-lah yang memaksa pejabat untuk melakukan korupsi.

“Indonesia masih menganut budaya patronase. Saat masyarakat sedang ada hajatan misalnya, pejabat kan biasanya dimintai sumbangan. Sebenarnya kebiasaan itu menjerumuskan,” tutur Yenny.

Danang Arifin, ketua gerakan anti korupsi UGM mengungkapkan langkah nyata paling sederhana untuk masyarakat umum agar menjauhi korupsi adalah tidak menyuap polisi saat mereka ditilang.

“Masyarakat memiliki kebiasaan korup yang tidak mereka sadari. Contohnya menyogok polisi apabila mereka ditilang. Itu samahalnya menanamkan bibit-bibit korupsi,” jelas Danang.

Membenarkan apa yang diungkapkan Danang, Bima Arya menuturkan bahwa budaya korupsi memiliki siklus yang selalu sama.

“Siklus korupsi itu awalnya ada kebutuhan, kemudian datang kesempatan, jadi keterusan, dan akhirnya merasa keenakan. Selamanya koruptor akan ada di lingkaran itu,” Bima Arya. (Himawan Ulul/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya