SOLOPOS.COM - ilustrasi pembelajaran dalam jaringan atau online di Sragen. (Solopos.com-Moh. Khodiq)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Desa (Pemdes) Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengalokasikan Rp68 juta anggaran yang bersumber dari dana desa (DD) untuk program Internet desa. Program Internet Desa itu digulirkan ke sejak lima bulan terakhir.

Program yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM-Desa) Maju Makmur Tanggan itu sudah memiliki sebanyak 115 orang pelanggan yang terlayani dan 49 calon pelanggan yang masih proses pelayanan. Program Internet Desa yang menjadi visi dan misi Kepala Desa Tanggan Mulyanto itu mendapat respons positif dari masyarakat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mulyanto memberi kebijakan khusus bagi para ketua rukun tetangga (RT) di 22 RT untuk menikmati program Internet desa secara gratis lewat pemasangan Wifi dengan jaringan kabel fiber optic (FO). Pelayanan Internet gratis bagi para ketua RT itu bertujuan untuk mendukung pelayanan desa supaya lebih cepat.

Pergoki Restoran Jorok, Driver Ojek Online Tuai Pro Kontra

“Total ada 164 orang calon pelanggan yang mendaftar tetapi baru bisa terlayani sebanyak 115 orang. Sisanya sebanyak 49 orang masih dalam proses pemasangan jaringan,” ujar Kepala Unit Usaha Internet BUM-Desa Maju Makmur Desa Tanggan, Jarwanto, saat ditemui Solopos.com, Selasa (22/12/2020).

Warga Desa Tanggan itu antre karena dalam sehari hanya bisa melayani pemasangan baru sebanyak 3-4 lokasi. Internet itu awalnya gratis untuk para ketua RT agar bisa untuk mempelancar pelayanan desa secara online

Jarwanto berharap dengan pelayanan Internet gratis itu para ketua RT bisa melayani permohonan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga atau pelayanan desa lainnya secara online.

Pasangan Zodiak Ini Kata Astrologi Terbaik Sepanjang Masa

Dia menjelaskan permohonan dari masyarakat tinggal disampaikan ke ketua RT, kemudian ketua RT mengurus secara online permohonan itu ke desa atau pihak terkait. Dalam perjalanan waktu, Jarwanto mendapat banyak warga yang mendaftar meskipun BUMDesa memasang tarif setiap pemasangan.

“Standarnya setiap pemasangan itu membutuhkan biasa sebanyak Rp1,35 juta/lokasi. Kemudian Pemerintah Desa Tanggan memberi subsidi sehingga pelanggan cukup mengeluarkan biaya Rp500.000/rumah. Jadi warga mendapat subsidi dari Pemdes Tanggan sebesar 62,96%. Biaya pemasangan itu bisa dibayar dua kali. Kemudian setiap bulannya setiap pelanggan komersial dibebankan biaya penggunaan senilai Rp100.000/keluarga,” ujarnya.

Dengan tarif hanya Rp100.000/bulan, ujar Jarwanto, pelanggan bisa menikmati Internet sepuasnya. Pelayanan ini hanya khusus untuk warga Desa Tanggan.

Taman Menurut Fengsui Mestinya Datangkan Keberuntungan

Para pelanggan tinggi, ujar dia, karena untuk mendukung pembelajaran daring bagi anak-anak mereka. Para warga kesulitan mendapatkan jaringan Internet karena memang Tanggan susah sinyal sehingga Internet desa menjadi solusi alternatif.

Sekretaris Desa Tanggan, Ismail, menyampaikan semula program Internet desa ini dianggarkan lebih dari Rp100 juta tetapi dalam perjalanan waktu kena refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 sehingga hanya tersisa Rp68 juta yang berasal dari APBDesa penepatan Rp45 juta dan APB-Desa perubahan Rp23 juta.

“Kami optimistis program ini akan bisa balik modal setelah berjalan tiga tahun. Untuk pelayanan memang diperioritaskan yang dekat dulu karena lebih banyak menggunakan pelayanan pakai kabel FO yang disalurkan dengan memanfaatkan tiang listrik,” tambah Direktur Bumdesa Maju Makmur Tanggan, Ali Mashudi saat berbincang di Balai Desa Tanggan.

Pelayanan Internet di Desa Tanggan, Gesi, Sragen 2020.

Alokasi anggaran Rp68 juta
Sumber dana APBDesa Tanggan 2020
Cakupran pelayanan 22 rukun tetangga dan1.930-an kepala keluarga
Jenis pelanggan Pelanggan berbayar dan pelanggan gratis
Jumlah pelanggaran berbayar 115 orang
Jumlah pelanggan gratis 22 ketua RT
Manfaat Mendukung program pembelajaran daring siswa
Mendorong tumbuhnya UMKM baru secara online
Mendukung proses pelayanan di Desa Tanggan.

Sumber: Diolah dari hasil wawancara warga dan perangkat Desa Tanggan, Gesi, Sragen. (trh)

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya