SOLOPOS.COM - ilustrasi

Penanganan air bersih di Klaten membutuhkan partisipasi masyarakat.

Solopos.com, KLATEN — Penanganan air bersih di sejumlah daerah di Klaten membutuhkan partisipasi masyarakat. Masyarakat diminta peduli untuk menjaga lingkungan demi kelestarian air.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Komisi III DPRD Klaten, Darto, mengatakan masyarakat selama ini dinilai tidak peduli terhadap lingkungan. Ia mencontohkan di wilayah tertentu sumur resapan berubah fungsi.

Di wilayah lain, kawasan konservasi di Klaten bagian utara justru menjadi kawasan pertambangan. “Tidak sepenuhnya [tanggung jawab] ada di Pemkab karena di sana ada banyak kepentingan terlibat,” kata dia, saat dihubungi, Jumat (8/9/2017).

Akibatnya, di Klaten bagian utara terjadi penyusutan sumber-sumber air. Sebab, kemampuan lingkungan untuk menahan air berkurang. “Seperti sekarang harus dropping air ke utara karena di sana enggak ada sumber air. Penahan air di sana enggak ada,” ujar dia.

Dia menilai upaya Pemkab Klaten menangani persoalan air bersih sudah maksimal kendati hasilnya dirasa masih kurang. Sebagai contoh misalnya upaya Pemkab merevitalisasi sumber-sumber air yang menyusut atau membangun embung-embung guna konservasi air.

Pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten juga melakukan dropping air untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Klaten bagian utara dengan anggaran sekitar Rp100 juta.

“Upaya komprehensif memang membutuhkan kesadaran masyarakat sebagai leading sector. Persoalannya masih-masih sedikit orang-orang berpikir jauh ke sana kecuali orang-orang yang punya kepentingan itu tadi,” beber dia.

Sebelumnya, Budi Susilo, anggota tim Distrik Program Manajemen Unit (DPMU) Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman (Disperwaskim) Klaten mengatakan pelayanan air bersih bagi warga kesulitan air di sejumlah wilayah Klaten terkendala faktor alam.

Mengatasi hal itu, Disperwaskim akan berkolaborasi dengan PDAM Klaten. Saat ini proses sampai pada tahap perencanaan. “Diharapkan pada 2019, warga mulai terlayani air bersih dari PDAM,” ujar dia, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya