SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Sejak dicanangkan menjadi desa wisata pada 2003 lalu, Desa Umbulrejo, Ponjong dinilai tidak berkembang signifikan. Sulitnya menggerakkan masyarakat untuk terlibat dalam desa berbasis wisata dianggap menjadi salah satu faktor penghambat perkembangan desa tersebut.

Ketua kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Catur Marka Desa Wisata Umbulrejo, Murdiono mengungkapkan, masyarakat setempat sudah terlanjur lekat dengan desa berbasis pertanian. Cukup sulit untuk menggerakkan mereka agar mau terlibat ke dalam desa berbasis pariwisata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang Desa Wisata Umbulrejo perkembangannya masih stagnan. Masalah tersulit adalah menggerakkan masyarakat. Selama ini tradisi mereka sudah terlanjur berbasis buruh dan tani, kalau diajak untuk pariwisata masih susah,” kata Murdiono kepada Harian Jogja belum lama ini.

Sulitnya menyadarkan masyarakat untuk terlibat dalam pariwisata juga diakui Kepala Desa Umbulrejo, Sumadi . Meski demikian, ia optimistis keterlibatan masyarakat tahun ini semakin meningkat melalui berbagai pendekatan.

“Masih agak sulit buat menyadarkan masyarakat agar mau terlibat dalam wisata. Bagi masyarakat yang sebagian besar petani, selama ini yang penting bagi mereka adalah pagi sampai siang ke sawah, lalu sisanya belum digunakan untuk terlibat dalam wisata. Insyaallah tahun ini keterlibatan masyarakat akan meningkat dengan adanya reorganisasi pengurus Pokdarwis,” kata dia.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya