SOLOPOS.COM - Pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). (JIBI/Solopos/Dok.)

Sampai saat ini keberadaa UKM yang dinilai mampu menggerakkan ekonomi masyarakat sering menghadapi beberapa masalah.

Harianjogja.com, SLEMAN- Keberadaan usaha kecil menengah (UKM) memiliki peran penting untuk mengangkat ekonomi lokal. Selain menghasilkan beragam produk, UKM juga banyak menyerap tenaga kerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sayangnya, sampai saat ini keberadaa UKM yang dinilai mampu menggerakkan ekonomi masyarakat sering menghadapi beberapa masalah. “Salah satu masalah yang dihadapi UKM dan ini paling sering terjadi adalah masalah pemasaran. Banyak UKM yang dapat membuat produk dan mengemasnya dengan baik, tapi tidak bisa memasarkan,” kata Bupati Sleman Sri Purnomo membuka ‘Gathering Pelaku Usaha dan UKM Produk Lokal’ di Gedung University Club (UC) Univeritas Gajah Mada, Selasa (13/9/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, kondisi tersebut menjadi tantangan bagi Pemkab. Terlebih sejak berlakunya era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pemerintah akan menghadapi tantangan pembangunan ke depan semakin komplek. “Mau tidak mau, suka tidak suka MEA harus dihadapi. Semua UKM dan pelaku usaha harus bersinergi dan mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing dalam menghadapi pasar bebas,” katanya.

Dia menjelaskan, menghadapi MEA bukan semata-mata dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran serta para pelaku usaha. Jika sinergi antara pelaku usaha dan UKM semakin baik, maka produk-produk lokal UKM Sleman dapat optimal dipasarkan dan digunakan oleh para pelaku usaha. “Potensi ekonomi dan budaya lokal harus menjadi fokus perhatian bersama. Mencintai produk lokal dan bangga menggunakan produk lokal UKM Sleman harus digalakkan,” pinta Sri.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian CC Ambarwati mengatakan, Gathering Pelaku Usaha dan UKM Produk Lokal digelar untuk mengenalkan dan mempromosikan produk UKM di Sleman. “Diharapkan yang diharapkan dapat terjadi kerjasama bisnis antara UKM dan buyer,” katanya.

Kegiatan tersebut, kata Ambar dihadiri oleh 80 orang peserta yang terdiri dari dinas terkait, pengusaha hotel, retoran, pusat oleh-oleh, UKM, dan BUMD Kota Tanjung Pinang. Ambar juga menghimbau pada para pengusaha untuk menggunakan produk UKM Sleman. “Ini sesuai dengan Surat Keputusan Bupati No 500/19921/20 Agustus 2015 tentang Penggunaan Produk Lokal. Penyerapan produk lokal harus meningkat untuk mengangkat UKM,” tutur Ambar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya