SOLOPOS.COM - Ilustrasi MEA (JIBI/Bisnis.com/Colourbox-com)

Masyarakat Ekonomi Asean disongsong Multi Terampil Indonesia (MTI) dengan membuka kursus bahasa Mandarin secara online.

Madiunpos.com, SURABAYA — Multi Terampil Indonesia (MTI) mulai membidik para pengusaha atau profesional sebagai peserta pelatihan bahasa Mandarin secara online guna menjadi senjata menghadapi tantangan usaha di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Presiden Direktur Multi Terampil Indonesia (MTI), Takim Andriono mengatakan pelatihan berbahasa Mandarin secara online ini terbuka untuk umum terutama pebisnis atau profesional yang memiliki keterbatasan waktu dalam belajar tetapi menuntut harus mampu berbahasa Mandarin.

“Metode online ini sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan para profesional, di mana mereka ini sudah sangat sibuk dan tidak bisa hadir bertatap muka langsung dengan tenaga pengajarnya. Berbeda dengan segmen anak sekolah yang memiliki banyak waktu untuk belajar,” jelasnya saat di sela-sela Pengenalan dan Peluncuran Program Mahir Berbahasa Mandarin (Online), Sabtu (27/2/2016).

Misi Bisnis
Dia mengungkapkan, selama ini ternyata banyak pengusaha asal Indonesia yang melakukan misi bisnis di China, ternyata terkendala masalah bahasa. Di China, katanya, tidak semua orang mampu berbahasa Inggris sehingga orang asing harus mampu menguasai bahasa di sana.

“Banyak profesional yang punya mitra dari China tapi enggak bisa omong. Mereka mau belajar tapi cara belajarnya yang konvesional sudah tidak mungkin,” imbuh Takim.

Dalam metode pelatihan bahasa Mandarin secara online ini dilakukan melalui sebuah aplikasi yang dirancang khusus, serta memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan teleconference dengan tenaga pengajar serta lima atau enam orang peserta yang berada di lokasi berbeda.

“Nanti setiap pelatihan akan ada waktu yang ditentukan, dan waktunya fleksible bisa diatur sesuai yang diinginkan peserta,” katanya.

Open University of China
Dalam program mahir berbahasa Mandarin yang kursusnya dirancang untuk menyiapkan pengusaha menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) itu, MTI juga bekerja sama dengan Open University of China, Beijing. Untuk saat ini di Indonesia ada tiga hingga empat tenaga pengajar ditambah dengan tenaga pengajar dari China.

Takim menambahkan, saat ini MTI akan fokus pemrograman pada tiga kota yakni Denpasar, Surabaya dan Jakarta. Tahap pengenalan pertama sudah dilakukan di Denpasar dengan jumlah peserta yang mencapai 40 orang.

“Kami yakin dalam satu tahun peserta sudah mahir berbahasa Mandarin karena ini dirancang untuk pelatihan yang cepat. Untuk dua modul awal dibutuhkan waktu 4 bulan,” ujarnya.

Dalam membidik profesional ini, tambah Takim, Multi Terampil Indonesia (MTI) juga akan menggandeng perusahaan-perusahaan yang ingin mengupgrade kemampuan karyawannya, misalnya mengirimkan 10 manajer perusahaan untuk belajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya