SOLOPOS.COM - Ilustrasi gerakan koperasi (Bisnis.com)

Ilustrasi gerakan koperasi (Bisnis.com)

Ilustrasi gerakan koperasi (Bisnis.com)

Kanalsemarang.com, BANYUMAS – Koperasi dituntut untuk bisa menyusun perencanaan bisnis (business plan) agar mampu mengatasi berbagai hambatan dalam usaha sekaligus sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis terlebih menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

“Kalau koperasi ingin berkembang, harus mengetahui posisi dirinya agar bisa melangkah sesuai dengan perencanaan,” kata Ketua STIE Semarang Adeng Sudarwanto dalam acara Temu Konsultasi dalam Rangka Pendampingan Penyusunan Business Plan Koperasi di Purwokerto, Jawa tengah, Rabu (24/9/2014).

Menurut dia, sampai saat ini belum banyak koperasi di Indonesia yang memahami kegunaan business plan sekaligus bisa merancang business plan yang baik.

Apalagi menjelang MEA, kata dia, kemampuan menyusun business plan mutlak dimiliki pelaku koperasi di Tanah Air.

“Sebab melalui business plan koperasi akan terbantu dalam mengantisipasi berbagai bentuk risiko yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha,” katanya seperti dikutip Antara.

Menurut dia, business plan akan berguna sebagai dokumen untuk meyakinkan investor atau lembaga keuangan ketika akan mendanai suatu usaha yang layak.

Adeng mendorong semua pihak termasuk koperasi untuk mulai menyadari pentingnya mengasah diri terutama dalam hal menyusun perencanaan bisnis.

Ia menambahkan business plan yang baik sedikitnya mengandung executive summary, deskripsi bisnis, analisis pasar, rencana pemasaran, rencana operasional, dan rencana keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya