SOLOPOS.COM - Anggota Karang Taruna Bangkit, Pakel Jaluk, Piyaman, Wonosari, Gunungkidul, memajang hasil karya mereka, Selasa (19/5/2015), (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai diberlakukan, karang taruna DIY menyikapinya dengan mengembagkan ketahanan sosial

Harianjogja.com, KULONPROGO-Era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) merupakan tantangan besar bagi masyarakat, termasuk di Jogja. Hal itu karena perdagangan bebas akan membuat iklim kompetisi sumber daya manusia antarnegara menjadi semakin sengit, terutama di bidang ekonomi.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Ketua Karang Taruna DIY, GKR Condrokirono mengatakan, generasi muda harus memberikan perhatian khusus terhadap MEA. Hal itu kemudian menjadi pokok materi yang dibahas secara lebih lanjut dala Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV Karang Taruna DIY 2016 di Gedung Kaca, Wates, Kulonprogo, Sabtu (27/2/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Condrokirono mengungkapkan, berdasarakan penelitian yang Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sebanyak 30% masyarakat Indonesia diketahui belum memahami pengertian dan manfaat MEA.

Dia mengaku khawatir terhadap dampak sosial yang muncul karena ketidakpahaman tersebut, misalnya merasa terasing di negeri sendiri. “Itulah mengapa tema besar rakerda tahun ini adalah peran karang taruna dalam mewujudkan ketahanan sosial di DIY,” ucap dia.

Peserta Rakerda IV Karang Taruna DIY 2016 terdiri dari para pengurus Karang Taruna DIY, perwakilan pengurus karang taruna tingkat kabupaten/kota, serta ketua karang taruna tingkat kecamatan se-DIY.

Sebelum menjalani rangkaian inti acara rakerda, semua peserta mengikuti stadium general untuk memperdalam konsep ketahanan sosial yang dikembangkan Karang Taruna DIY.

Narasumber yang dihadirkan antara lain Ketua Umum Pengurus Karang Taruna Nasional Didik Mukrianto, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, dan Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi.

Ketua Panitia Pengarah Rakerda IV Karang Taruna DIY 2016, Danang Wijonarko mengatakan, rakerda akan merumuskan program kerja kepengurusan tahun 2016-2017. Forum tersebut juga bakal menghasilkan sejumlah rekomendasi generasi muda bagi masyarakat kepada pihak-pihak terkait.

“Terutama tentang kerja sama yang perlu dikembangkan selama setahun ke depan untuk mendukung program peningkatan kesejahteraan masyarakat,” papar Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya