SOLOPOS.COM - Puluhan pelaku usaha mengikuti Pelatihan Managemen Ritel untuk UMKM yang digelar Alfamart dan Harian Jogja di Gedung Disperindagkop Sleman, Selasa (23/2/2016). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai diberlakukan, UKM sebaiknya bermitra agar semakin kuat

Harianjogja.com, SLEMAN- Kalangan pengusaha kecil dan menengah diharapkan menjalin kemitraan. Hal itu dilakukan agar pelaku usaha kecil menengah (UKM) siap menghadapi perdagangan bebas atau era masyarakat ekonomi Asean (MEA).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Sleman Suci Iriani menjelaskan, pelaku UKM tidak bisa berjalan sendiri-sendiri menghadapi era MEA. Mereka diharapkan mampu membangun dan menjalin kemitraan dengan sesama UKM.

“Tanpa membangun jalinan kemitraan sangat sulit untuk mampu mengembangkan usahanya. Di era MEA sulit kalau berjalan sendiri-sendiri,” ujar Suci di sela-sela Pelatihan Managemen Ritel untuk UMKM yang digelar Alfamart dan Harian Jogja di Gedung Disperindagkop Sleman, Selasa (23/2/2016).

Suci mengingatkan pelaku UKM jika saat ini perdagangan bebas sedang berjalan. Pelaku UKM harus siap mengikuti arus dan persaingan MEA. Terdapat lima bidang yang akan bersaing, mulai barang, jasa, investasi, tenaga kerja dan permodalan. “Jadi kita bukan akan menghadapi MEA tetapi sudah berada di era MEA,” tandasnya.

Salah satu upaya untuk membangun kemitraan yang luas, antar UKM harus saling bersinergi, saling menguatkan dan berkolaborasi. Mereka harus saling memberikan dorongan untuk bisa membuat produk yang memiliki nilai jual tinggi.

“Antar ritel dan UKM misalnya, bagaimana toko ritel mendisplay produk lokal. Keduanya bisa jalan dan itu butuh komitmen,” tandasnya.

Selain komitmen, UKM juga dituntut untuk menawarkan produk yang benar-benar layak jual dan memiliki daya tawar. Kualitas produk juga harus dijaga baik bahan kemasan maupun produknya sendiri. Pelaku UKM juga diminta untuk memperluas pemasaran.

“Maka jaringan yang luas sangat dibutuhkan UKM. Kesadaran seperti ini perlu terus dilakukan agar UKM maju,” katanya.

Branch Manager Alfamart, Sudarman Muhammd mengatakan, pelatihan yang melibatkan para pelaku UMKM ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart. Tujuannya, lanjutnya, mengajak para UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern.

“UMKM harus mencermati pola perubahan konsumen. Ritel tradisional serta ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi dan sekarang jumlah Outlet Binaan Alfamart khususnya yang ada di Sleman sebanyak  700  pedagang binaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya