SOLOPOS.COM - Ilustrasi MEA (JIBI/Bisnis.com/Colourbox-com)

Masyarakat Ekonomi ASEAN juga dipersiapkan dalam pembentukan karakter peserta didik.

Solopos.com, SOLO – Mayoritas guru bimbingan konseling (BK) dinilai belum menguasai permasalahan dalam pembentukan karakter peserta didik untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dikemukakan Ketua Pengurus Daerah Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKIN) Jawa Tengah, D. Y. P. Sugiharto, saat hadir sebagai narasumber dalam Seminar Nasional bertema Tantangan Guru BK dalam Menghadapi Asean Economic Community 2016, yang diadakan atas kerja sama ABKIN dengan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo di Kampus Unisri, Selasa (13/10/2015).

Sugiharto menilai, pembahasan seputar MEA selama ini lebih terfokus pada penguatan karakter dan kemampuan kompetensi lulusan perguruan tinggi.

Sementara untuk pendidikan dasar dan menengah, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) justru belum tersentuh.

“Padahal pembentukan karakter para peserta didik yang demikian tidak dapat dilakukan secara instan. Sehingga dalam hal ini, guru-guru BK dituntut untuk berkontribusi untuk menyiapkan para peserta didik menghadapi MEA tersebut,” ujar Sugiharto.

Dia mengungkapkan guru BK bisa mengambil langkah dengan mulai mengenalkan tentang MEA kepada para siswanya.

“Guru diharapkan ikut menyosialisasikan seputar MEA kepada siswanya. Syukur-syukur sudah menjadi program. Sejak anak-anak di SMP kemudian SMA, sudah tahu sejak memasuki dunia kerja, seperti apa persaingan dan koompetitornya era MEA, akan masuk perguruan tinggi mengambil program studi apa sudah lihat, yang paling kompetitif di 10 negara MEA itu apa saja. Nah, guru BK punya peran di situ,” jelas Koodinator Koodinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI Jawa Tengah tersebut.

Menurut dia, melalui penyelenggaraan seminar nasional yang diikuti guru-guru BK tersebut bisa menjadi momentum yang baik untuk mulai menyusun program-program BK ke depan.

“Ini merupakan awal yang baik untuk menyusun program-program BK ke depan,” beber dia.

Seminar Nasional diawali penandatanganan perjanjian kerja sama antara ABKIN Jawa Tengah dan UNISRI Solo. Dalam kesempatan itu pula, dilangsungkan pelantikan Pengurus Cabang ABKIN Kota Solo, serta jajaran pengurus cabang ABKIN lima kabupaten, yakni Klaten, Boyolali, Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya