SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

W

onogiri (Solopos.com)--Memasuki Masa Tanam I (MT I), stok pupuk ZA hingga bulan September telah melebihi alokasi distribusi yang telah ditetapkan dinas terkait. Hal itu disebabkan di beberapa wilayah telah masuk masa pemupukan. Untuk itu, pihak distributor telah meminta produsen pupuk untuk menambah jumlah alokasi pupuk.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wonogiri, Sumardjono, yang didampingi Kasi Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen, Bambang PH, mengatakan dari data di bulan September, alokasi pupuk ZA sebanyak 2.195 ton ada lebih permintaan sebesar 90 ton.

“Dari alokasi 2.195 ton, penyaluran ZA sudah 2.285 ton atau ada lebih 90 ton. Hal ini tidak terjadi tahun lalu. Di tahun 2010, alokasi ZA mencapai 3.195 ton dan yang tersalur 1.986 ton, sehingga ada sisa 1.209 ton,” terang Sumardjono saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (15/11). Saat itu, lanjut dia, yang lebih dibutuhkan petani adalah NPK Phonska. Dari alokasi 9.059 ton, penyaluran mencapai 10.635 ton, sehingga ada kelebihan alokasi 1.576 ton.

Penyebab naiknya penggunaan ZA ini belum diketahui secara pasti karena pihaknya belum mengecek ke lapangan. Diperkirakan, hal itu bisa terjadi karena di tahun 2010, musim hujan lebih panjang sehingga petani sedikit yang bercocok tanam. “Pupuk ZA biasanya dipakai sebagai pupuk dasaran di awal masa tanam. Karena tahun lalu curah hujan tinggi, maka pemakaian pupuk ZA oleh petani juga berkurang,” jelasnya.

(aak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya