SOLOPOS.COM - Ilustrasi zona Covid-19. (freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Kasus Covid-19 di Kabupaten Sragen kini mencapai 553 orang per Jumat (2/10/2020). Selain itu, Sragen kini ditetapkan masuk dalam zona oranye persebaran Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Bupati Sragen Dedy Endriyatno. Dengan status zona oranye, sekolah tatap muka dan hajatan dalam skala besar masih dilarang di Sragen. Dia mengatakan hampir semua elemen masyarakat terdampak Covid-19, mulai dari usaha mikro sampai pejabat legislator.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Jadi bukan hanya pekerja seni dan seniman. Hajatan kalau sekadar akad nikah saja boleh tetapi resepsinya menunggu bila statusnya zona kuning atau zona hijau. Kami harap masyarakat bersabar,” ujar Dedy yang juga Wakil Bupati Sragen itu.

Polisi Tangkap Pengunggah Foto KH Ma’ruf Amin dengan Bintang Porno Jepang

“Di sisi lain, supaya zona oranye itu turun jadi zona kuning dan hijau, maka mari jaga kedisiplinan protokol kesehatan. Kami menilai kedisplinan terhadap protokol kesehatan bagi warga Sragen masih rendah,” imbuhnya.

Atas dasar rendahnya kedisiplinan itulah, Dedy menyampaikan tim gabungan akan menggelar operasi serentak di 20 kecamatan mulai Minggu besok. Dia mengatakan operasi ini menyasar ke seluruh aspek, seperti warung, industri, rumahan, pusat kesehatan peribadatan, dan seterusnya. Operasi gabungan itu, ujar dia, orientasinya bukan mencari kesalahan tetapi menekankan pada edukasi kepada masyarakat.

“Operasi itu targetnya bukan mencari sanksi denda sebanyak-banyaknya tetapi untuk edukasi mendisiplinkan masyarakat supaya taat protokol kesehatan. Sanksi denda itu diminimalisasi tetapi lebih pada pemberian sanksi sosial tetapi yang bisa membuat efek jera. Timnya gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan stakeholders lainnya,” tutur Dedy.

Kasus Tambahan

Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Sragen mencapai 553 orang setelah ada tambahan 30 pasien baru dalam dua hari terakhir. Pada Kamis (2/10/2020) ada tambahan 18 orang, sedangkan Jumat ada tambahan 12 orang.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen, dr. Sri Subekti, mengatakan tambahan kasus per Jumat sore sebanyak 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Belasan orang itu, sebut dia, berasal dari wilayah Kecamatan Gemolong, Miri, Kedawung, Sukodono, Kalijambe, Sambungmacan, dan Karangmalang.

Setop Klaster Baru Covid-19: Berani Jujur Harus, Hidup Sehat Jalan Terus

Selain adanya tambahan 12 orang kasus baru, Bekti menyampaikan ada sembilan orang yang dianyatakan sembuh, yakni dari Karangmalang, Masaran, Sidoharjo, Ngrampal, Tanon, Mondokan, Gemolong, Kedawung, dan Sragen Kota.

“Kamis sebelumnya ada 18 orang kasus baru dan 12 orang sembuh. Belasan kasus baru itu berasal dari Ngrampal, Sumberlawang, Sragen Kota, Karangmalang, Gemolong, Sidoharjo, dan Kedawung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya