SOLOPOS.COM - Ketua Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subagyo (berdiri, pakai topi). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Keberadaan Tikus pithi noto baris telah diramalkan dalam Ramalan Jayabaya. Dalam ramalan itu disebutkan tikus pithi adalah simbol rakyat jelata memiliki angan-angan dan cita-cita untuk meraih mimpi.

Namun mimpi itu tidak pernah terwujud karena ulah para penguasa yang korup dan bertundak semaunya sendiri. Akibatnya rakyat kecil ini pun bersatu mencari jalan untuk menentukan hidupnya sendiri guna menggapai impian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tikus pithi dalam konteks ramalan Jayabaya bisa dimaknai sebagai simbol anak muda dalam Kerajaan Kediri. Budayawan Sujiwo Tejo dalam tulisannya berjudul; “Waspadai Ramalan Ke-7 Joyoboyo” menafsirkan ramalan ketujuh Joyoboyo itu sebagai barisan pemberontakan rakyat nusantara dari berbagai penjuru.

Baca juga: Tikus Pithi Noto Baris Tertulis di Ramalan Jayabaya, Ini Maknanya

Tikus pithi itu kemudian menjadi nama ormas Tikus Pithi Hanata Baris yang dipimpin Tuntas Subagyo. Ormas yang juga dikenal dengan nama Panji-Panji Hati itu didirikan pada 17 Mei 2014.

Tuntas Subagyo mengatakan ormas ini dibuat untuk perubahan besar di tengah masyarakat, bangsa, dan negara. Perubahan itu untuk mengembalikan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Niatan kami tahun 2014 kan ingin membuat perubahan bagi bangsa, mengembalikan tatanan bangsa menjadi Nusantara Wilwatikta Jilid II dengan konsep gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem kerta raharja,” tegasnya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Ramalan Jayabaya Bukan Sekadar Mitos, Ini Isinya

Tuntas mengaku tahu dan menggunakan nama Tikus Pithi Hanata Baris berdasarkan sejarah yang ia pelajari. Nama itu sekaligus menjadi doa dan harapannya bagi bangsa ini. Ia berharap ormas tersebut bisa membawa perubahan besar untuk bangsa ini.

“Saya waktu itu melihat dari cerita sejarah, dari zaman Singosari, Majapahit, sampai ke Kerajaan Demak itu, perubahan dari era ke era, atau zaman ke zaman selalu diwarnai dengan munculnya Tikus Pithi Hanata Baris,” ujarnya.

Ia pun lantas menelaah arti dari Tikus Pithi Hanata Baris. Ternyata, menurut Tuntas, tikus pithi artinya rakyat kecil yang membuat barisan.

“[Tikus Pithi artinya] Bagaimana rakyat bisa membuat barisan untuk membuat perubahan baru. Yang melatarbelakangi saya membentuk Tikus Pithi Hanata Baris yaitu keprihatinan melihat kondisi bangsa yang puluhan tahun merdeka, tapi saya lihat belum seperti yang diharapkan,” terangnya.

Baca juga: Gunung Semeru Meletus Sudah Diprediksi di Ramalan Jayabaya?

Berdasarkan catatan Solopos.com, Tikus Pithi Hanata Baris memiliki anggota yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Di Solo, kiprah Tikus Pithi Hanata Baris tak perlu diragukan lagi setelah berhasil memunculkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada Solo 2020, yakni Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Kini, menjelang tahun politik 2024, Ketua Tikus Pithi Hanata Baris Tuntas Subagyo mendirikan partai politik yakni Partai Kedaulatan Rakyat (PKR). Deklarasi PKR berlangsung pada Oktober 2021 lalu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya