SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengecek kesiapan sarana dan prasarana seusai apel siaga bencana di halaman Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (4/10/2022). (Istimewa/Bagian Prokopim Klaten)

Solopos.com, KLATEN – BPBD Klaten menggelar apel siaga bencana di halaman Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (4/10/2022) pagi.

Kegiatan yang diikuti sekitar 300 orang dari berbagai unsur itu dilakukan dalam rangka kesiapsiagaan serta antisipasi ancaman bencana hidrometeorologi memasuki penghujan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Personel yang ikut apel berasal dari BPBD, Polres, Kodim, Damkar, SAR, PMI, serta sukarelawan. Selain personel, perlengkapan antisipasi ancaman bencana ikut dibawa pada apel itu seperti gergaji mesin, perahu, pelampung, dan lain-lain.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan apel tersebut menjadi penggugah serta penyemangat untuk seluruh unsur melakukan kesiapsiagaan antisipasi terhadap ancaman bencana.

“Selama dua bulan ke depan masa pancaroba. Seluruh elemen harus meningkatkan kewaspadaan musim hujan dan cuaca ekstrem. Waspadai angin ribut, petir, tanah longsor, banjir, dan lainnya. Serta yang tetap meningkatkan kesiapsiagaan mengingat Merapi masih berada pada level siaga,” ungkap Mulyani saat menyampaikan sambutan.

Mulyani mengatakan di Klaten banyak sukarelawan kebencanaan. Mereka aktif pada berbagai upaya pengurangan risiko bencana serta penanganan bencana.

“Saya bangga dan bersyukur memiliki saudara sukarelawan semua. Mereka menjadi potensi luar biasa. Saat kondisi darurat, sukarelawan siap selama 24 jam. Sukarelawan cancut taliwanda langsung terjun ikut menangani bencana,” jelas Mulyani saat menyampaikan sambutan.

Terkait kondisi sungai di Klaten, Mulyani menjelaskan saat ini sudah ada sukarelawan yang bergerak menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Namun, lantaran secara geografis Klaten luas dan banyak alur sungai, Mulyani mengajak berbagai pihak untuk menjaga kelestarian sungai.

“Saya imbau agar seluruh masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Tolong jangan sampai sampah dibuang ke sungai. Tinggal menunggu waktu saja kalau tidak peduli terhadap lingkungan. Bencana akan datang,” jelas dia.

Disinggung soal ASN yang membuang sampah ke sungai, Mulyani mengatakan jika ada yang terbukti melakukan hal tersebut, ASN bisa dikenai sanksi.

“Kalau memang ada [ASN membuang sampah ke sungai], silakan difoto kemudian kirim ke saya. Kalau itu terbukti, itu jadi sanksi,” kata Mulyani.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan tujuan apel siaga untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi para pelaku penanggulangan di Klaten sesuai dengan keahlian dan potensi yang dimiliki.

“Meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi musim hujan yang bisa membawa ancaman hidrometeorologi seperti  banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. Menyiapkan sumber daya yang diperlukan bila terjadi kejadian bencana,” kata Winoto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya