SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Jokowi (dua dari kanan) melakukan inspeksi mendadak (sidak) drainase di Jalan Thamrin, Jakarta, Rabu (26/12/2012). Sidak dilakukan untuk melihat kondisi sistem drainase di kawasan tersebut karena dua kali hujan deras jalan tersebut terendam air cukup tinggi. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Dhoni Setiawan)

Gubernur DKI Jakarta Jokowi (dua dari kanan) melakukan inspeksi mendadak (sidak) drainase di Jalan Thamrin, Jakarta, Rabu (26/12/2012). Sidak dilakukan untuk melihat kondisi sistem drainase di kawasan tersebut karena dua kali hujan deras jalan tersebut terendam air cukup tinggi. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Dhoni Setiawan)

JAKARTA–Hari Rabu (26/12/2012) siang tadi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)meninjau gorong-gorong di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Dalam aksinya itu tak segan Jokowi masuk ke gorong-gorong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilaporkan di Jakarta, Rabu bahwa Jokowi bersama rombongannya tiba di Bundaran HI sekitar 14.00 WIB, dan langsung menarik perhatian warga yang tengah berada di lokasi tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Sesampainya di lokasi, Jokowi segera mengecek keadaan gorong-gorong disitu. Namun, tak lama kemudian, tanpa ragu-ragu dia melangkahkan kakinya ke dalam gorong-gorong tersebut untuk melihatnya lebih dekat.

Lima menit kemudian, Jokowi keluar dari gorong-gorong tersebut dan melangkah menuju gorong-gorong sebelahnya. Di gorong-gorong kedua itu, Jokowi sempat duduk sebentar di bagian pinggirnya sambil melihat kondisi di dalamnya.

Tak lama, Jokowi bangkit dan menghampiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Ery Basworo yang turut dalam rombongan tersebut.

Kepada wartawan, Jokowi menuturkan bahwa ukuran gorong-gorong yang ada di kawasan HI terlalu kecil.

“Ukuran gorong-gorong disini terlalu kecil, hanya 60 sentimeter, kurang besar. Jelas saja tidak bisa menampung air hujan yang sangat deras akhir-akhir ini,” kata Jokowi disela-sela tinjauannya di Kawasan HI, Jakarta Pusat, Rabu.

Maka dari itu, Jokowi berencana untuk memperbesar diameter gorong-gorong tersebut. Akan tetapi, kata dia, pelebaran diameter itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Sementara itu, Ery menambahkan ukuran diameter yang ideal untuk gorong-gorong tersebut adalah satu meter dan seharusnya berbentuk kotak.

“Gorong-gorong itu sudah dibuat sejak tahun 1970. Namun, sampai sekarang masih belum dilebarkan, karena intensitas hujan pada waktu itu (1970) tidak sebesar saat ini,” tutur Ery.

Jokowi melakukan tinjauan tersebut sekitar 30 menit. Selain Ery, Jokowi juga juga turut didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah, dan Camat Menteng Bondan Dyah Ekowati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya