SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan Rakor Penanganan Kenaikan Kasus Covid-19 akibat Dampak Liburan dipimpin Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marvest), Luhut Binsar Panjaitan via Zoom Meeting di Puri Gedeh, Kota Semarang, Kamis (12/11/2020). (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menggelar operasi yustisi di kawasan rest area. Selain itu, Pemprov juga bakal mempersiapkan tes antigen deteksi Covid-19 bagi pendatang yang hendak masuk ke Jateng.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, seusai menghadiri rapat virtual membahas persiapan transportasi menghadapi Natal dan Tahun Baru, Senin (14/12/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada beberapa hhal yang disepakati dalam rapat yang dipimpin Menko Karitiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, disepakati beberapa poin. Di antaranya pemeriksaan antigen bagi mereka yang menggunakan transportasi umum.

Pemkot Solo Batal Bikin Posko di Terminal, Stasiun, dan Bandara untuk Jaring Pemudik

Dengan demikian, pendatang yang masuk ke Jateng menggunakan angkutan umum dan terjaring di rest area atau tempat wisata bakal menjalani rapid test antigen Covid-19.

“Tadi bersepakat, yang mau naik angkutan umum, transportasi udara, kereta dan bus, mesti ada rapid test antigen. Hitung-hitungannya akan deteksi lebih baik lagi, lebih akurat [dibanding rapid tes antibodi],” paparnya seperti dikutip dari laman Jatengprov.go.id, Kamis (17/12/2020).

Kecelakaan Motor Vs Truk Tronton, Kakek-Kakek Asal Sambungmacan Sragen Meninggal

Sementara untuk mengurai kerumunan, Pemprov Jateng bakal menyiapkan posko kontrol operasi yustisi. Nantinya operasi bakal digelar di titik rawan kerumunan, salah satunya rest area.

“Di rest area akan dipersiapkan tempat untuk lakukan kontrol, sehingga tak terjadi kerumunan. Jawa Tengah akan siapkan yustisi di sana, Satpol PP, juga kepolisian dibantu TNI. Sekaligus Dinkes untuk bisa ambil sampling test untuk lakukan pengamanan. Rencananya akan di beberapa titik,” imbuh Ganjar.

Nantinya pendatang yang terjaring bakal menjalani tes kesehatan. “Kalau dites lolos, sehat, ya tidak apa-apa. Tapi kalau mbolos artinya tak lolos seleksi tapi nekat, bukan tidak mungkin akan dikarantina,” pungkas Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya