SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat dimintai keterangan terkait bursa capres Partai Nasdem di rumah dinasnya, Sabtu (18/6/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, angkat bicara terkait kabar yang menyebutkan namanya masuk dalam bursa calon presiden (capres) dari Partai Nasdem dalam Rakernas di Jakarta, Jumat (17/6/2022). Ia mengaku akan mengikuti saran dan regulasi yang ditetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum partainya, yakni PDI Perjuangan.

Ganjar menyatakan dengan tegas bahwa dirinya sangan menghormati Megawati Soekarnoputri, selaku Ketua Umum PDI Perjuangan. Ia bahkan menyebut Megawati sudah dianggap sebagai orang tua sendiri sehingga saran dan petunjuknya akan selalu diikuti.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

“Saya ini orang yang dididik untuk menghormati orang tua, maka saya sangat menghormati orang tua termasuk orang tua saya di partai. Orang tua saya sekarang sudah tiada, sekarang orang tua saya ya Bu Mega,” kata Ganjar di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Puri Gedeh, Kota Semarang, Sabtu (18/6/2022).

Ganjar menyebut Megawati sering memberikan pengarahan kepada kader PDIP termasuk dirinya. Bahkan, jika salah, maka Megawati tak segan memberikan peringatan atau teguran keras.

“Kalau saya salah ya biasanya dijewer, diperingatkan. Hayo, awas kamu ya! Tapi kalau kita bisa menjalankan aturan itu dengan baik, tentu beliau juga akan senang karena anak-anaknya bisa bekerja dengan baik. Itulah saya sangat hormat dan regulasi-regulasi yang ada, juga mesti mengikuti termasuk saran-saran beliau,” tegasnya.

Baca juga: Cerita Lucu Ganjar Pranowo Tidur di Kasur Susun Sekolah Partai PDIP

Terkait namanya yang masuk bursa Capres Nasdem, Ganjar menambahkan jika setiap partai memiliki mekanisme tersendiri secara internal. Namun, Ganjar juga mengatakan bahwa di partainya yakni PDIP juga ada aturan tersendiri.

“Saya menghormati dan tentu saja terimakasih. Tapi setiap partai punya aturan termasuk PDI Perjuangan yang punya mekanisme, peraturan, tata cara sesuai AD/ART. Untuk soal ini, PDI Perjuangan sudah jelas, ini hak prerogatif Ketua Umum,” tegasnya.

Hal Biasa

Ganjar menanggapi santai terkait namanya yang diusulkan menjadi Capres oleh Partai Nasdem. Menurutnya, itu hal yang biasa saja. “Saya itu sebenarnya kepingin, kalau ada dukung-dukungan itu, dukunglah saya sebagai gubernur untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang hari ini menjadi tanggung jawab saya sebagai Gubernur Jateng,” ucapnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Pidato Di UNS Solo, Mahasiswa Singgung Konflik Wadas

Menurut Ganjar, banyak persoalan yang harus diselesaikan saat ini seperti persoalan minyak goreng, Wadas, banjir rob, dan lain-lain. “Itu jauh lebih penting. Dan waktu saya running gubernur periode kedua kan juga beberapa partai mendukung saya. Jadi dukungan itu yang hari ini paling dibutuhkan. Kan soal capres, calon, balon kan belum ada to? Sekarang tahapannya juga belum ada. Itu yang saya kira penting untuk publik tahu,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, Partai Nasdem menggelar Rakernas pada Jumat (17/6). Dalam Rakernas itu, Nasdem mengusulkan tiga nama sebagai calon presiden yang akan diusung, yakni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo; dan Panglima TNI, Andika Perkasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya