SOLOPOS.COM - Sekda Kota Solo, Budi Suharto (kanan) bersama sejumlah Master Teh mencicipi teh saat Tea Expo di Pendapi Gede, Solo, Jumat (12/10/2012) yang merupakan rangkaian Solo International Tea Festival. Acara tersebut bertujuan memberi kesempatan kepada potensi-potensi lokal untuk mempromosikan produk mereka ke pelaku bisnis. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Sekda Kota Solo, Budi Suharto (kanan) bersama sejumlah Master Teh mencicipi teh saat Tea Expo di Pendapi Gede, Solo, Jumat (12/10/2012) yang merupakan rangkaian Solo International Tea Festival. Acara tersebut bertujuan memberi kesempatan kepada potensi-potensi lokal untuk mempromosikan produk mereka ke pelaku bisnis. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO—Belasan master teh dari berbagai negara berdialog dan memberi materi training tentang teh di Omah Sinten Solo, Sabtu (13/10/2012). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Solo International Tea Festival (SITF) yang dibuka secara resmi Jumat (12/10) di Pendapi Gede Balaikota Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peserta pelatihan yang semula ditargetkan sebanyak 20 orang ternyata meleset. Yang hadir hanya 10 orang perwakilan dari sejumlah perusahaan dan restoran di Indonesia. Penanggung Jawab Kegiatan, Indrawan Yepe, saat dijumpai Solopos.com, Sabtu siang, menerangkan selama ini masyarakat Indonesia belum mengetahui bagaimana memperlakukan teh. Proses penanamannya sampai pemetikan teh dilakukan sedemikian rupa dengan mempertimbangkan kualitas.

“Tapi masyarakat menyedu teh hanya asal-asalan. Persoalan itulah yang menjadi dasar pemikiran kami untuk mengadakan acara ini. Intinya ya biar wong-wong itu ngerti tentang tata cara memperlakukan teh yang benar,” ujarnya.

Menurut dia, ada belasan master teh yang hadir di Omah Sinten. Beberapa orang dari mereka, terang dia, menjadi pemateri dalam training ini. Belasan master teh itu terdiri atas Soren Mikael Cristian Bisgaard (Jepang), Wing Chi Ip (Hong Kong), Prof Gerard Bodeker (Australia), Rajah Baner Jee (India), Kamelia Siaw (Malaysia), Hoo Kian Leong (Taiwan), Mr Lee (Singapura), Kib Roby (AS), Wendy (Australia), Rahmad Badrudin (Ketua Dewan Teh Indonesia), Atik Darmadi (Ketua Asosiasi Teh Indonesia), Rahmad Gunadi (Dirut PT Pagilaran Wonosobo), Endru Supit (owner PT Sariwangi AEA) dan sejumlah tokoh pemerhati teh nasional.

Tokoh Dewan Teh Indonesia (DTI), Agus Supriyadi, menerangkan training tentang teh ini merupakan rangkaian dari SITF. Dia menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Solo, terutama kepada Joko Widodo (Jokowi) yang memfasilitasi pelaksanaan SITF. Dia berharap festival yang lebih besar bakal digelar di Jakarta saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya