Ratusan anggota dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Yogyakarta yang melakukan aksi menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak di DPRD Kota Jogja meminta tuntutan mereka diparipurnakan.
Koordinator Umum Aksi Gunawan Hartono alias Kawir dalam aksinya di Gedung DPRD Kota Jogja, menyatakan apabila tuntutan tersebut terlegitimasi secara kelembagaan, penolakan kenaikan harga BBM tersebut merupakan aspirasi seluruh rakyat, karena DPRD Kota Yogyakarta merupakan representasi seluruh masyarakat Yogyakarta.
Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!
Dalam aksi yang berlangsung damai tersebut, massa PDIP menyampaikan tiga tuntutan, yaitu menolak kenaikan harga BBM, meminta pemerintah agar menegakkan pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945 dan juga meninjau kontrak kerja sama pengelolaan sumber daya alam.
Massa PDIP menyebutkan, apabila rencana kenaikan harga BBM tersebut benar-benar diwujudkan oleh pemerintah, rakyat kecil akan menjadi pihak yang paling merasakan dampaknya.
PDIP menyatakan bahwa rencana kenaikan BBM tersebut tidak rasional karena selama ini yang menikmati BBM bersubsidi bukanlah warga menengah ke atas, melainkan warga masyarakat menengah ke bawah.