SOLOPOS.COM - KFC Disegel (Foto: Burhan Aries N/JIBI/SOLOPOS)

KFC Disegel (Foto: Burhan Aries N/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Massa Jama’ah Ansharut Tauhid (JAT) Imaroh Mudiriyah Solo menyegel dua restoran cepat saji sebagai lanjutan atas aksi penolakan terhadap Film Innocence of Muslim, Minggu (16/9/2012).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan Solopos.com, massa menggelar aksi unjuk rasa di Bundaran Gladak pukul 13.30 WIB. Sekitar 45 menit kemudian mereka bergerak menuju Mc Donald di Jl Dr Rajiman 152 Coyudan dan KFC Plasa Singosaren. Saat penyegelan tidak ada orang yang berada dalam restoran itu. Sambil melakukan penyegelan mereka melakukan orasi di Bundaran Singosaren. Setelah itu massa membubarkan diri.

Menurut keterangan salah satu petugas keamanan Plasa Singosaren, Agus Haryadi, awalnya di dalam KFC masih ada beberapa pengunjung yang tengah menikmati makanan. Beberapa petugas juga tengah bekerja seperti biasanya. Mendengar Mc Donald disegel, ia lalu memberi tahu petugas KFC. ”Mereka hanya melontarkan seru-seruan orasi saja,” katanya.

Penyegelan dua restoran cepat saji itu juga diwarnai dengan dugaan penganiayaan. Korban, RT, 30, warga Jogja sedang melintas di Bundaran Singosaren. Menurut RT, dirinya tengah melintas di kawasan Bundaran Singosaren setelah sebelumnya makan siang di Restoran Embun Pagi. Korban yang saat itu tengah berjalan kaki mengaku disenggol dari belakang oleh salah satu kendaraan yang digunakan oleh massa JAT. Korban mengaku kemudian dikeroyok dan dipukul olah sejumlah massa. Menurut RT, akibat pemukulan di bagian kepala tersebut, dirinya menderita luka di bibir kiri atas dan bawah.

Ditemui terpisah, salah seorang anggota JAT yang pada saat insiden pemukulan turut menjadi saksi, Soleh, mengatakan korban dipukul karena melakukan penghinaan nonverbal. ”Dua jempol korban diarahkan ke bawah saat kita melakukan aksi. Kami rasa itu lebih menghina dari perkataan sekalipun. Tindakan tersebut kami lakukan sebagai bentuk pembelaan terhadap rasul, “ terangnya.

Ketika dimintai konfirmasi tentang jumlah orang yang melakukan pemukulan, dirinya menjawab banyak. Saat melakukan orasi di Bundaran Gladak, massa JAT melontarkan beberapa tuntutan kepada pemerintah seperti, memutus hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat, memulangkan Duta Besar Amerika Serikat secepatnya karena pemerintah AS dianggap menjadi penghalang bagi perdamaian dunia dan memblokir peredaran film Innocence of Muslims di Internet. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya