SOLOPOS.COM - Pengunjuk rasa membentangkan spanduk dalam aksi demonstrasi soal PT RUM di di depan gedung Setda Sukoharjo, Senin (23/12/2019). (Solopos-Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Para pengunjuk rasa yang beraksi di depan pintu gerbang Kantor Bupati Sukoharjo di Jenderal Jenderal Sudirman, Senin (23/12/2019), menyerukan tuntutan soal PT Rayon Utama Makmur (RUM) kepada Bupati Sukoharjo.

Massa menuntut Bupati Wardoyo Wijaya memberi sanksi administratif lanjutan untuk PT RUM yakni pembekuan izin lingkungan. Warga masih mencium bau busuk setelah masa surat keputusan Bupati Sukoharjo terkait pabrik yang berdiri di kawasan Nguter Sukoharjo itu habis pada Agustus lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Bupati adalah kunci untuk menyelesaikan permasalahan limbah udara PT RUM. Aparat kepolisian juga diminta mengusut dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan manajemen PT RUM," kata Koordinator Forum Warga Terdampak PT RUM (RATA-PT RUM), Hirman.

Berdasarkan pantauan, ratusan warga terdampak limbah udara PT RUM menutup Jalan Jenderal Sudirman Sukoharjo selama aksi demo. Mereka memenuhi Jalan Jenderal Sudirman lantaran ingin bertemu langsung dengan Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.

Diberitakan, ratusan warga terdampak bau busuk limbah PT RUM Nguter Sukoharjo datang dengan konvoi menggunakan kendaraan roda dua, mobil, kereta kelinci hingga bus. Massa berangkat dari titik kumpul di Kecamatan Nguter menuju kantor Sekretariat Daerah (Setda) Sukoharjo.

Mereka longmarch mulai pukul 08.30 WIB dengan membentangkan spanduk beragam tulisan di antaranya "Tolak PT RUM, Tutup PT RUM, Stop Cemari Lingkungan" dan lainnya.

Selama longmarch mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Bahkan 12 truk dan satu bus pengangkut anggota TNI AU terjebak di sela-sela aksi massa di depan gedung Setda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya