SOLOPOS.COM - Ilustrasi karaoke (lux-limo.co.uk)

Solopos.com, Kulonprogo–Puluhan masa bercadar dan membawa senjata tajam mendatangi serta merusak dua tempat hiburan karaoke di Leo Cancer Musik (LCM) Desa Depok dan Pesona Ngori Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kuloprogo Minggu (23/2/2014) dini hari.

Aksi anarkistis ini bermula saat sekitar 50-an orang yang mengendarai sepeda motor dan dua buah mobil mendatangi kedua tempat hiburan karaoke tersebut.

Promosi BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25% Selama Ramadan dan Lebaran 2024

Di LCM, massa merusak kamera CCTV, kaca jendela rumah dan garasi, etalase, tanaman hias, serta monitor komputer. Tidak hanya itu, massa juga mengambil tiga krat bir, sebagian dipecahkan dan sisanya dibawa pergi.

Ekspedisi Mudik 2024

Pemilik LCM, Yuli Lestari, menuturkan, saat kejadian ia dan sang suami sudah tidur. Tempat hiburan karaoke pun sudah tutup karena tidak ada pengunjung. Massa yang datang segera berteriak sembari merusak pintu pagar dan memanggilnya. Ia mengaku tidak dapat berbuat aapa-apa ketika massa memporak-porandakan usahanya.

“Semua dirusak, bahkan suami saya juga dipukul, mulut mereka berbau alkohol,” ungkapnya.

Secara pribadi, Yuli tidak mempersoalkan seandainya tempat hiburan karaoke miliknya harus ditutup. Akan tetapi, melalui mekanisme yang benar. Terlebih, ia memiliki persyaratan izin yang lengkap untuk mengoperasikan usahanya ini.

Awalnya, tempat hiburan karaoke ini hanya untuk keluarga, namun seiring berjalannya waktu banyak orang datang karena tertarik untuk refreshing dengan karaoke. Setelah peristiwa ini, ia akan menutup sementara LCM. “Untuk kerugiannya juga saya belum hitung,” imbuh di.

Terpisah, salah satu kerabat pemilik tempat hiburan karaoke Pesona Ngori, Dwi Santoso, menuturkan, saat peristiwa berlangsung ia sedang berada di pagar sebelah barat tempat karaoke. Massa langsung masuk ke dalam rumah dan merusak kaca jendela, kaca lemari, dan dua buah monitor. “Mobil yang terparkir di samping rumah juga jadi sasaran, kacanya pecah,” tukasnya.

Salah satu pemandu lagu, Retno Lestari, sempat terkena pukulan massa yang menggunakan tongkat. Ia bercerita saat kejadian sedang berada di dalam dan diminta untujk keluar. Dompet berisi uang tunai, SIM dan STNK pun raib karena ia letakkan di meja kasir. “Sepertinya dibawa massa yang menyuruh saya keluar,” ujarnya.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Johanes Setiawan Widjanarka, menyatakan, kasus ini masih dikembangkan melalui keterangan saksi dan korban. “Kami akan meminjam CCTV untuk penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Ia belum berani memperkirakan kemungkinan pelaku pengrusakan tempat hiburan karaoke. “Kami belum bisa menyimpulkan, apakah dua lokasi itu dilakukan massa yang sama atau bukan, termasuk kabar yang mengatakan adanya atribut salah satu ormas,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya