SOLOPOS.COM - Ilustrasi memakai masker (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA — PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex memproduksi masker kain nonmedis yang dapat dicuci dan dipakai berulang kali. Namun untuk mendapatkannya pemesan harus melakukan pre order minimal 1.000 lembar masker.

Dengan demikian, Sritex mulai menggarap produk alat perlindungan diri (APD) untuk membantu memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Kebutuhan ini meningkat akibat merebaknya wabah corona atau Covid-19.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Saat ini, selain masker kain, Sritex juga tengah memproduksi baju pelindung (coverall) untuk petugas medis di rumah sakit. Informasi yang diterima Solopos.com, masker tersebut dijual seharga Rp5.000 per lembar, namun kabarnya kini naik menjadi Rp5.500 per lembar.

Kontroversi Chloroquine, Resep Obat Virus Corona Ala Presiden Jokowi

Corporate Secretary Sritex Joy Citradewi mengatakan pihaknya sengaja mengkhususkan pembuatan masker kain untuk kalangan nonmedis. Tujuannya agar di tengah situasi pandemi corona masyarakat tidak berebut stok masker dengan pekerja medis.

“Seperti yang kita tahu masker medis saat ini kekurangan suplai sehingga pekerja medis kesulitan [untuk mendapatkan stok masker yang cukup],” katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (20/3/2020).

Peta Kasus Positif Virus Corona di Indonesia Tiap Provinsi

Harapannya, tambah Joy, dengan adanya masker kain Sritex khusus nonmedis ini, stok masker medis dapat dialokasikan untuk pekerja medis. Selain itu stok masker medis bisa digunakan untuk petugas yang terlibat penanganan pasien virus corona sebagai prioritas utama.

Pre Order

Dia menjelaskan saat ini masker nonmedis tersebut masih dalam proses produksi dan dijual secara pre-order dengan pemesanan minimum 1.000 buah. Adapun distribusinya masih terfokus di Pulau Jawa dan mulai dilakukan Sabtu (21/3/2020).

Sementara itu untuk produk baju pelindung coverall, Joy mengatakan Sritex mulai memproduksi APD tersebut sejak Februari lalu dan saat ini sudah tersedia di pasar.

Anies Baswedan: 25 Tenaga Medis Positif Virus Corona, 1 Meninggal

“Mereka [baju pelindung] dijual duluan. [Produksinya] sejak [merebak wabah] Covid, sudah duluan dibandingkan masker,” tambah Joy.

Meski enggan menyebut kapasitas maupun target produksi, Joy menyatakan saat ini pihaknya tengah menggenjot produksi baju pelindung coverall untuk memenuhi kebutuhan instansi.

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, masker kain Sritex ini bisa dicuci namun dengan catatan tidak menggunakan pemutih. Pencucian dilakukan dalam suhu maksimal 40 derajat Celcius, dan disetrika dengan panas medium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya