SOLOPOS.COM - Maskapai Susi Air jenis Cessna C-208B berkapasitas 12 penumpang layani penerbangan perdana rute Rembele-Bandara SIM Banda Aceh, Rabu (HO/Diskominsa Bener Meriah)

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Perusahaan Susi Air Nadine Kaiser menyebut pihaknya khawatir pelayanan penerbangan di Malinau, Kalimantan Utara, terganggu pasca insiden pengusiran dari Hanggar Malinau.

“Yang paling menjadi kekhawatiran terbesar bagi Susi Air adalah risiko terganggunya pelayanan ke masyarakat Malinau dan sekitarnya akibat tindakan yang terkesan show off power kemarin,” kata Nadine melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Diketahui pada Rabu (2/2/2022) pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti dalam akun Twitter pribadinya mengatakan terjadi pengusiran dari hanggar Malinau setelah pihaknya menyewa hanggar tersebut selama 10 tahun.

Baca Juga: Sedih, Bu Susi Pudjiastuti Curhat Susi Air 2 Bulan Tanpa Pemasukan

Pengusiran dilakukan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Pemkab Malinau.

“Pagi ini, Susi Air sedang inventarisasi data kerusakan dan kerugian akibat pengusiran paksa kemarin di hanggar Malinau,” tambah Nadine seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Pada 2022, Nadien menyebut Susi Air melayani penerbangan dari dan ke Malinau untuk 11 rute.

“Ini yang mungkin tidak dipikirkan oleh pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan secara berlebihan tersebut. Justru masyarakat Malinau dan sekitarnya yang terganggu dan dirugikan,” tambah Nadine.

Nadine menegaskan Susi Air menghormati hubungan hukum yang dilakukan selama ini dengan pemerintah daerah.

Baca Juga: Duh, KKB Marah Tak Dapat Dana Desa, Pesawat Susi Air jadi Korban

“Tapi seharusnya juga disadari hal ini bukan sekedar soal bisnis, namun Susi Air sedang membantu pemerintah untuk melayani masyarakat dari sektor transportasi udara karena itu kami tidak habis pikir dengan tindakan paksa yang dilakukan kemarin,” ungkap Nadine.

Sehingga ia pun mempertanyakan siapa yang diuntungkan dari insiden pengusiran paksa tersebut.

Adapun rute yang dilayani Susi Air yaitu Penerbangan Perintis Pusat yang terdiri dari Malinau-Long Bawan, Malinau-Long Apung, Malinau-Mahak Baru, Malinau-Long Layu, Malinau-Binuang, Malinau-Long Alango, Malinau-Long Punjungan, Malinau-Data Dian, Malinau-Long Sule.

Susi Air juga melayani penerbangan perintis daerah dengan rute Nunukan-Long Bawan (pesawat dari Malinau) dan penerbangan reguler rute Malinau-Tarakan.

Kontrak Susi Air di Hanggar Malinau diketahui selesai pada 31 Desember 2021.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Ditembak di Puncak Jaya Papua

Hanggar di Bandara Malinau Kalimantan kini digunakan oleh maskapai Smart Aviation atau Smart Air, menggantikan Maskapai Susi.

Direktur Smart Cakravala Aviation Atau Smart Air, Winarso meneken kontrak untuk menggantikan Susi Air, di awal tahun 2022 Smart Air akan menempati Hanggar Bandara Malinau Kaltara yang dijadwlakan seharusnya mulai 1 Januari 2022.

Untuk operasional dan Tipe pesawat, Smart Air ini tipenya memiliki tipe yang sama dengan maskapai Susi Air yaitu Cessna Caravan.

“Sama, cuman permasalahan menyewa hanggar kita beli ke Pemda, kita tanda tangan dan akhirnya kita menggunakannya,” urainya.

Untuk rute oleh Smart Air Tarakan dan sekitarnya, Malino dan sekitarnya dan juga Bandara di kawasan Kalimantan itu sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya