SOLOPOS.COM - Gedung pertemuan di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat (11/2/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Proyek pembangunan gedung pertemuan di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, terus bergulir. Pemkab Klaten menargetkan gedung pertemuan utama bisa difungsikan mulai 2023.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan pembangunan gedung pertemuan berlanjut tahun ini. Kegiatan kelanjutan pembangunan gedung itu di antaranya persiapan lahan untuk parkir, taman, joglo untuk kegiatan outdoor, serta wisma.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Memang tahun ini insya Allah Grha di Buntalan kami selesaikan semuanya. Semoga masyarakat bisa memanfaatkannya mulai 2023,” kata Mulyani saat ditemui Solopos.com seusai mengecek gedung pertemuan di Buntalan, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga: Bakal Bernama Grha Megawati, Ini Penampakan Gedung Pertemuan Buntalan Klaten

Mulyani mengatakan pada 2021 kegiatan pembangunan gedung pertemuan di antaranya pembangunan gedung katering, meeting room, serta pembangunan masjid yang berlokasi di depan gedung yang berdekatan dengan jalan raya.

“Masjid sudah selesai. Kami kaji dan persiapkan apakah tahun ini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat umum atau belum. Karena tahun ini juga ada kegiatan yang cukup besar di sana, kami kaji untuk segera memfungsikan masjid tersebut tahun ini,” kata dia.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Yuli Purwanto, menjelaskan Pemkab mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan proyek pembangunan gedung pertemuan Buntalan tahun ini senilai Rp19 miliar dari APBD Klaten 2022. Alokasi anggaran itu di antaranya untuk membiayai kegiatan pembangunan pagar sisi depan, pendopo, taman, serta pembuatan lahan parkir.

Baca Juga: Keren! Disperwaskim Klaten Bangun Gedung Pertemuan Kapasitas 3.000 Orang

 

masjid buntalan klaten
Masjid di kompleks gedung pertemuan di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah rampung dibangun melalui alokasi anggaran kelanjutan proyek pada 2021. Foto diambil Jumat (11/2/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

“Yang penting gedung segera bisa difungsikan terlebih dahulu dengan halaman bisa dipasang paving semuanya untuk parkir. Untuk keperluan 2022 selesai. Kami ajukan lagi di 2023 untuk menyelesaikan pagar keliling,” kata Yuli.

Gedung utama pada proyek pembangunan gedung pertemuan itu menempati lahan seluas 5.000 meter persegi. Kapasitas gedung utama diperkirakan mampu menampung 3.000 orang dan digadang-gadang menjadi gedung pertemuan terbesar di Klaten.

Gedung pertemuan itu berada di tepi Jalan Kartini atau dikenal dengan by pass. Lokasinya berdekatan dengan Stasiun Klaten dan Terminal Ir Soekarno Klaten. Proyek pembangunan gedung itu dilakukan Pemkab dibiayai dari APBD Klaten sejak 2018.

Baca Juga: Gedung Terbesar Klaten Dilengkapi Joglo dan Lahan Parkir Luas

Berdasarkan data yang dihimpun, pagu anggaran proyek gedung itu pada 2018 senilai Rp3,5 miliar untuk pengurukan tanah serta pembuatan talut sungai. Pada 2019, nilai kontrak kelanjutan pembangunan gedung sekitar Rp15,4 miliar untuk mendirikan struktur hingga atap bangunan gedung utama.

Proyek pembangunan dilanjutkan pada 2020 dengan pagu awal Rp42,4 miliar dan menjadi Rp36,3 miliar setelah ada refocussing anggaran. Anggaran 2020 digunakan untuk merampungkan pembangunan gedung utama, perataan tanah, serta pembangunan talut mengelilingi kawasan gedung.

Sementara, alokasi anggaran pada 2021 sekitar Rp6 miliar di antaranya untuk membangun masjid, pemasangan paving sekitar gedung utama, pembangunan gedung katering, serta bangunan penghubung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya