SOLOPOS.COM - Suasana bagian dalam Masjid Nur Azizah di dalam kompleks Pemkab Klaten, Jumat (7/1/2022). Masjid itu dibangun pemkab pada 2021 dengan nilai konstruksi pembangunan masjid itu Rp6,8 miliar. (Solopos.com/ Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Masjid Pemkab Klaten mulai dimanfaatkan untuk kegiatan Salat Jumat. Total anggaran untuk pembangunan masjid itu mencapai Rp7,3 miliar.

Masjid bernama Nur Azizah tersebut berada di antara kompleks Pemkab dan DPRD Klaten. Masjid bergaya arsitektur Jawa didominasi warna cokelat. Konstruksi kolom menggunakan kayu jati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Begitu pula dengan penutup plafon juga menggunakan konstruksi kayu jadi dengan beberapa bagian berukir. Luas masjid sekitar 600 meter persegi dengan total kapasitas 400 orang.

Baca Juga: 50.000 Sprayer Semprotkan Eco Enzyme, Klaten Masuk Rekor MURI ke 10.194

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Klaten, Muhammad Mujab, mengatakan masjid Pemkab itu mulai aktif digunakan untuk kegiatan ibadah termasuk Salat Jumat per Jumat (7/1/2022). Sudah ada serah terima pengelolaan masjid tersebut selepas rampung dibangun dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DIsperakim) ke Bagian Kesra Setda Klaten.

“Mulai hari ini digunakan untuk pelaksanaan Salat Jumat. Sudah ada serah terima ke Bagian Kesra untuk mengelola. Dari Kesra saat ini sedang memproses pengurus takmir sekaligus menyusun program kerja. Tadinya musala keci. Kalau mau Salat Jumat harus keluar dari kompleks Pemkab,” kata Mujab saat ditemui wartawan di masjid pemkab, Jumat.

Kepala Disperakim Klaten, Pramana Agus Wijanarka, mengatakan nilai total alokasi anggaran untuk pembangunan masjid itu sekitar Rp7,3 miliar dari APBD Klaten. Anggaran tersebut merupakan nilai total pembangunan masjid tersebut mulai dari perencanaan, konstruksi utama, hingga penambahan kelengkapan masjid. Sementara itu, nilai konstruksi pembangunan masjid Rp6,8 miliar.

Baca Juga: Penjualan Gamelan di Jombor Klaten Terdampak Pandemi Covid-19

“Ada penambahan pekerjaan untuk paving dan bangunan pelengkap lainnya termasuk penyusunan DED [detail engineering design] sehingga total anggaran Rp7,3 miliar,” kata Pramana.

Pramana mengatakan proyek pembangunan masjid itu sudah rampung dan sudah bisa digunakan untuk kegiatan ibadah. “Memang untuk menambah lebih nyaman lagi ketika beribadah mungkin dengan penambahan AC dan peningkatan daya listrik,” kata dia.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan evakuasi terkait pemanfaatan masjid tersebut bakal terus dilakukan. Masyarakat umum juga dipersilakan jika ingin beribadah di masjid tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya