SOLOPOS.COM - Suasana peringatan Nuzululquran di Masjid Kottabarat, Solo. Pengajian diisi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir. (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Masjid Kota Barat Solo menggelar peringatan Nuzululquran secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan pada Minggu (24/4/2022).

Pengajian tersebut mengangkat tema Mencerahkan Semesta Bersama Alquran. Peringatan tersebut dihadiri sekitar 500 jemaah. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, turut hadir pada acara tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tafsir menekankan pentingnya mempelajari tafsir Alquran sebagai dasar pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu ia sampaikan saat pengajian Nuzululquran, Minggu petang. Ia juga mengapresiasi antusiasme dan semangat jemaah yang hadir.

“Atas nama PWM Jawa Tengah saya mengapresiasi jemaah yang sudah sedemikian tekun, rajin, dan bersemangat hadir di pengajian Ahad pagi hari ini. Mudah-mudahan mereka semakin paham tentang Alquran sehingga dengan pemahaman yang ada bisa mengamalkannya,” jelasnya.

Baca Juga : Ngaji Senthir, Cara Unik Santri Boyolali Sambut Lailatul Qadar

Ia juga berharap semoga pengajian ini terus berlangsung dan menjadi sumber pencerahan, ilmu, keimanan, dan ketakwaan masyarakat Muhammadiyah khususnya dan Kota Solo pada umumnya.

“Masjid ini adalah sumber pencerahan, ajang mencari ilmu, dan mengamalkan Islam. Dari sinilah Islam akan terpancar,” tutur Tafsir.

Dalam ceramah, Tafsir juga memberikan penjelasan mengenai Nuzululquran yang diperingati setiap 17 Ramadan. Di dalam Alquran, karanya, surat Al Qadr menyebutkan bahwa Alquran diturunkan pada malam lailatulqadar.

Baca Juga : Nuzululquran di Masjid Agung Klaten, Bupati Bagikan 100 Paket Sembako

Kemudian, ia memberikan penjelasan dengan mengutip kitab tafsir Al Bayan karya At Thabari. Turunnya Alquran pada malam lailatulqadar adalah jumlatan wahidatan.

“Pada malam lailatulqadar Alquran diturunkan secara lengkap, tidak berangsur-angsur. Dari lauhulmahfuz ke langit dunia. Sedangkan pada 17 Ramadan para ulama meyakini bahwa Alquran kali pertama diturunkan dari langit dunia kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat Jibril, yaitu surat Al Alaq ayat 1-5,” ungkapnya.

Ketua Takmir Masjid Kottabarat, Marpuji Ali, berharap pengajian ini dapat semakin menambah kecintaan jemaah terhadap Alquran. Jemaah tidak hanya membaca atau tadarus Alquran, tetapi juga terjemahannya.

Baca Juga : Malam Nuzulul Quran Jatuh pada Hari Ini, Catat Amalan yang Dilakukan

“Bahkan jemaah juga bisa membaca dan mempelajari tafsir Alquran. Di kalangan Muhammadiyah bisa mempelajari kitab tafsir At Tanwir yang diterbitkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya