SOLOPOS.COM - Masjid Agung Semarang atau Masjid Kauman yang berada persis di samping Pasar Johar Semarang. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Anda pasti sudah tidak asing saat mendengar nama Masjid Agung Semarang atau sering dikenal dengan Masjid Kauman Semarang.

Masjid tertua di Kota Semarang ini menjadi salah satu masjid ikonik di Jawa Tengah. Tak hanya tertua di Semarang, Masjid Kauman ini memiliki nilai histori bagi warga Semarang maupun masyarakat Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masjid ini disebut sebagai satu-satunya masjid yang menyiarkan Kemerdekaan Indonesia setelah Proklamasi didengungkan oleh Soekarno-Hatta saat itu.

Sekilas, masjid tersebut tampak seperti masjid biasa. Masjid sebagai tempat ibadah umat Islam dan syiar agama Islam.

Masjid tertua di Kota Semarang ini berdiri pada tahun 1743 hingga 1749. Lokasinya berada di dekat Pasar Johar Semarang. Masjid Kauman Semarang sudah tercatat sebagai cagar budaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Baca Juga : Jangan Salah! Beda Masjid Agung Jateng Semarang & Masjid Agung Semarang

“Masjid ini [Kauman] menjadi satu-satunya yang menyiarkan berita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Merupakan salah satu tempat yang mengibarkan perang lima hari di Kota Semarang,” kata Takmir Masjid Kauman, Muhaimin, Minggu (14/8/2022).

Muhaimin menyampaikan kala itu Proklamasi Kemerdekaan jatuh pada hari Jumat saat para jemaah di Masjid Kauman sedang berkumpul untuk persiapan salat Jumat.

Namun, tiba-tiba satu pengurus masjid bernama dr. Agus naik ke mimbar masjid Kauman dan mengumumkan Kemerdekaan Indonesia. Menurut cerita, dr. Agus mendengar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari radio.

“Kemudian berita soal pengumuman kemerdekaan Indonesia [di Masjid Kauman] menyebar cepat. Sampai ke tentara Jepang juga yang waktu itu masih berjaga di Kota Semarang,” tutur dia.

Keberanian dr. Agus harus dibayar mahal karena setelah peristiwa tersebut dikejar-kejar tentara Jepang. Dia melarikan diri ke Jakarta hingga meninggal.

Baca Juga : Deretan Masjid Unik di Semarang, Nomor 3 dan 4 Mirip Kapal

Tak hanya mengejar dr. Agus, tentara Jepang juga mengepung jemaah yang berada di Masjid Kauman saat itu.

“Tak lama setelah itu ada perlawanan dari rakyat Semarang yang dikenal dengan perang lima hari di Kota Semarang,” lanjut dia.

Sebagai penghargaan atas peristiwa tersebut, pada tahun 1952, Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, menyempatkan diri hadir dan melaksanakan salat Jumat dan berpidato di masjid Kauman Semarang.

Isi pidato tokoh besar itu berupa ucapan terima kasih karena Majid Kauman Semarang menjadi salah satu tempat untuk memproklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga : Bukan Masjid Agung Demak, Ternyata Ini Masjid Tertua di Jawa Tengah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya