SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TEHERAN: Seorang pejabat Iran menuding Amerika Serikat (AS) berada di balik ledakan bom di sebuah masjid di Kota Zahedan, Iran, yang menewaskan setidaknya 20 orang dan melukai lebih dari 80 orang lainnya.
 
“Telah dikonfirmasi bahwa mereka yang berada di balik aksi teroris di Zahedan itu, disewa oleh Amerika,” cetus Jalal Sayyah, pejabat itu, di kantor gubernur di Provinsi Sistan-Baluchestan, seperti dilansir kantor berita semi-resmi Iran, Fars dan juga Reuters, Jumat (29/5).

Jumlah korban jiwa hingga saat ini masih simpang-siur. Menurut Gubernur Sistan-Baluchestan, Ali Mohammad Azad, korban tewas berjumlah 19 orang. Namun pejabat-pejabat lainnya menyebut angka 21 atau 23 orang tewas. Sebuah media Iran, ILNA melaporkan korban tewas sebanyak 30 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tim teroris yang berada di balik ledakan itu telah ditangkap dan interogasi mereka sedang berlangsung,” kata Azad kepada kantor berita IRNA.

Pengeboman yang terjadi pada Kamis, 28 Mei itu, merupakan insiden bom paling mematikan di Iran dalam kurun waktu satu dekade ini. Pada April 2008, serangan bom di masjid di Kota Shiraz menewaskan 14 orang. (Sindikasi berita Detik.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya