SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Masjid di Papua dibakar mengundang keprihatinan banyak kalangan.

Solopos.com, JAKARTA-Tokoh agama yang tergabung dalam Komite Umat untuk Tolikara (Komat) siapkan dana untuk menggiatkan kembali roda perekonomian warga di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikar, Papua setelah insiden kekerasan yang terjadi pada Jumat (17/7/2015).

Promosi Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Bagikan 1.000 Paket Sembako di Bali

“Sekarang sudah dilakukan recovery pembangunan mushala, kios itu akan dilakukan [pembangunan] pemerintah. Kami menyiapkan dana untuk menggiatkan kegiatan ekonomi nanti,” kata Ketua Dewan Syura Komite Umat untuk Tolikara sekaligus Ketua Baznas, Didin Hafidudin, seusai bertemu Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta,Rabu (22/17/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Didin mengatakan dari 70 kios di Karubaga, 64 kios milik pendatang dan 6 kios milik pnduduk asli. Menurut Didin, lembga zakat dan sosial sudah siap memberikan bantuan ekonomi rakyat di Distrik Karubaga.

“Nanti kita lihat pemberdayaannya macam apa. Kita harapkan tidak lama bangun kios dan mushala sehingga kgiatan ekonomi bisa pulih,” katanya.

Sementara itu, pihaknya berharap kepolisian dapat bertindak tegas dan transparan dalam mengusut kasus ini. “Kita ingin ini ditindak tegas dengan transparan. siapa aktor intelektualnya? Dan apa hukumannya? Kapolri sudah berjanji mengungkap. Kita berharap ini pristiwa trakhir,” katanya.

Komite Umat untuk Tolikara (Komat) dibentuk pada Lebaran H+2 yang berisikan para pemuka agama dan tokoh masyarakat.

Pertemuan berlangsung dari pukul 15.00 WIB soren, sebelumnya mereka juga sudah melakukan pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membahas hal serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya