Masjid di Papua dibakar beberapa waktu lalu mengetuk hati Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membuka posko kemanusiaan.
Madiunpos.com, SURABAYA – Pemkot Surabaya membuka posko kemanusiaan untuk membantu warga Papua dalam insiden masjid di Papua dibakar dan warga di sekitarnya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan posko kemanusiaan itu murni untuk membantu sesama tanpa kepentingan politik dan kepentingan golongan tertentu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tidak ada hubungannya [dengan kepentingan politik]. Itu kebijakan sendiri dan ini rutin kami gelar, seperti dulu ada bencana di Banjarnegara, Maluku, maupun banjir di Papua, kami juga bantu kirim bantuan dengan membuka posko. Dan ini murni kemanusiaan,” ungkap Risma di Balai Kota Surabaya, Rabu (22/7/2015) seperti diberitakan Detikcom.
Risma berharap posko yang dibuka selama tujuh hari itu mampu menghimpun uang tunai dari masyarakat Surabaya. Harapannya, uang tunai yang terhimpun itu bisa untuk membantu warga Papua yang menjadi korban peristiwa masjid Papua dibakar serta kios-kios yang juga hangus terbakar.
“Harapan kami uang yang terkumpul bisa untuk membangun kembali kios yang terbakar maupun membangun rumah warga di sana yang kurang mampu, termasuk musala yang ikut terbakar,” tegas dia.
Ia menyebut beberapa bantuan kemanusiaan yang rutin digelar Pemkot Surabaya selain posko kemanusiaan untuk masjid di Papua dibakar ini. Sejumlah posko kemanusiaanitu antara lain bantuan untuk bencana Gunung Sinabung, bantuan untuk Gempa Banjarnegara, serta bantuan untuk banjir di Papua.
“Bahkan yang Sinabung, uang sampai terhimpun uang Rp400 juta. Termasuk Gunung Kelud beberapa waktu lalu, kami yang pertama ke sana sampai di sana masih belum ada posko untuk penyaluran bantuan,” kata Risma.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
