SOLOPOS.COM - Masjid di Tolikara, Papua, yang dibakar saat penyelenggaraan salat Idulfitri, Jumat (17/7/2015) pagi. (Istimewa/Metrotv)

Masjid di Papua dibakar menjadi perhatian publik.

Solopos.com, JAKARTA – Tiga hari berlalu, Polda Papua belum dapat membuktikan siapa penembak pada saat kerusuhan di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Masih diselidiki…,  penyidik kita yang memeriksa tidak di tempat kejadian, jadi ini harus dibuktikan secara laboratoris dan proyektil atau selongsong yang ditemukan,” kata Kapolda Papua Irjen Pol. Yotje Mende saat dihubungi, Senin (20/7/2015).

Yotje mengungkapkan belum ada anggotanya yang mengakui melakukan penembakan saat itu.

“Maling juga gitu, sudah tertangkap tangan pun kadang-kadang dia tidak berkata jujur,” kata dia.

Oleh itu, Yotje meminta pemahaman dan tidak berasumsi kepada seluruh pihak terkait  kasus ini.

Dia berkomitmen akan profesional menelusuri pelaku penembakan tersebut.

“Kita perlu kesaksian dan tetap akan memproses ini secara profesional,” kata Yotje.

Seperti diberitakan, kerusuhan di Karubaga terjadi pada pukul 07.00 WIT, Jumat lalu, saat umat Islam di sana tengah melaksanakan Salat Id di halaman Koramil 1702 / JWY. Sekelompok orang tidak dikenal membakar kios dan musala yang berada dekat dengan tempat penyelenggaraan Seminar dan Kebaktian Kebangunan Rohani Injili Pemuda.

Versi lain menyebutkan peristiwa bermula ketika beberapa jemaat GIDI mendatangi lokasi untuk berdialog, namun tiba-tiba ada letusan senjata api yang memicu amuk warga. Akibatnya, satu orang meninggal dunia sementara 11 lainnya luka-luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya