SOLOPOS.COM - Juru masak memproduksi Bubur Samin di Masjid Darussalam, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Rabu (23/3/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Masjid Darussalam Solo kembali membagikan lebih kurang 1.300 porsi Bubur Banjar atau Samin kepada warga selama Ramadan 2023 di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo. Bubur itu dimasak selama hampir lima jam.

Solopos.com melihat produksi bubur samin, Rabu (23/3/2023), juru masak atau panitia sudah merebus air sejak 10.30 WIB. Mereka mulai mengolah bahan seperti beras, daging sapi, loncang, dan wortel.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bahan-bahan itu diberikan rempah-rempah, antara lain sereh, jahe, jintan, minyak samin. Bubur diaduk tanpa henti setelah Zuhur sampai Asar. Ada tujuh juru masak yang mengaduk bubur dalam dandang besar secara bergantian.

Sementara itu, sejumlah warga sudah datang untuk mengantre Bubur Samin yang dibagikan setelah Asar mulai pukul 13.00 WIB. Warga membawa rantang atau wadah bubur untuk dibawa pulang.

Ketua Takmir Masjid Darussalam M. Rosyidi Muchdor menjelaskan ada sekitar 1.300 porsi bubur yang akan dibagikan gratis kepada warga setiap hari selama Ramadan 2023. Semua orang yang menginginkannya boleh mengambil Bubur Samin.

“Bubur Samin dari Kalimantan bumbunya komplit. Semua orang yang kepengen boleh mengambil, Muslim, nonmuslim, orang yang tidak puasa. Habis makan bubur ini badannya anget dan rasanya enak,” kata dia.

Menurut dia, tradisi membagikan bubur samin bermula dari kegiatan buka bersama antarlanggar di Kelurahan Jayengan pada 1930. Warga Banjarmasin yang tinggal di Jayengan itu menyajikan kuliner khas, antara lain sop Banjarmasin, Soto Banjarmasin, lepet, Gule Banjarmasin.

Selanjutnya Ketua Takmir Masjid Darussalam periode 1965 sampai 1990 Anang Sya’roni mengikrarkan kuliner yang patut untuk digunakan buka puasa adalah Bubur Samin. Sejak itu Masjid Darussalam memproduksi Bubur Samin.

Lambat laun bubur yang disajikan untuk buka bersama juga diberikan kepada warga setempat. Ketua Takmir Masjid Darussalam kembali berikrar barang siapa memberikan hidangan buka puasa kepada orang lain yang berpuasa maka mendapatkan pahala.

Sementara warga yang mendapatkan Bubur Samin pahalanya tidak akan berkurang. Akhirnya Bubur Samin diproduksi untuk dibagikan gratis kepada warga selama Ramadan mulai 1985.

“Dibagikan kepada masyarakat yang berminat bukan hanya muslim, namun siapa pun yang meminta membawa tempat sendiri-sendiri,” ujarnya.

Menurut dia, jumlah porsi terbanyak dengan 47 kilogram beras beserta lauk diproduksi menjadi sekitar 1.300 porsi pada 2014. Sebanyak 250 porsi untuk menu buka puasa bersama. Sisanya dibagikan gratis.

“Setelah Covid-19 kami kembali membagikan dan melestarikan amaliah nenek moyang perantau dari Kalimantan. Kami  membagikan Bubur Banjar Samin itu dengan niatan ukhuwah Islamiyah dan kekeluargaan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya