SOLOPOS.COM - Ketua FKUB Klaten, Syamsuddin Asrofi (kiri) mengukuhkan pengurus Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Desa Jonggrangan, Klaten Utara, Sabtu (21/8/2021). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, ditunjuk menjadi pilot project desa sadar kerukunan antarumat beragama di tingkat Jateng. Diharapkan kerukunan antarumat beragama yang sudah terjalin di Desa Jonggrangan dapat menginspirasi daerah lain di Jateng untuk terus menjalin semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Klaten terus memperluas upaya merawat kerukunan antarumat beragama dengan membentuk pengurus Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di masing-masing kecamatan di Klaten. Di Kabupaten Bersinar terdapat 26 kecamatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keberadaan pengurus PKUB di Klaten mulai diperluas hingga tingkat desa, Sabtu (21/8/2021). Dari 391 desa dan 10 kelurahan di Klaten, Desa Jonggrangan terpilih sebagai desa percontohan sadar merawat kerukunan antarumat beragama, baik di tingkat kabupaten atau pun di Jateng.

Baca juga: Biar Level PPKM Cepat Turun, Ini yang Harus Dilakukan 7 Daerah di Soloraya

Di Jonggrangan terdapat kurang lebih 4.000 jiwa yang tersebar di 10 dukuh atau 22 RT/7 RW.

“Di desa kami ada Masjid Al Qowiyyu dan Gereja Kristen Jawa (GKJ) yang saling berdekatan [di dekat Joglo Sendang Sumber Joyo Jongrangan]. Baik masjid dan gereja sama-sama berdiri kurang lebih sejak empat tahun terakhir. Tapi masjidnya telah berdiri terlebih dahulu. Saat Salat Jumat, umat Kristen membantu mengatur arus lalu lintas atau pun memarkir kendaraan milik jemaah masjid. Begitu juga sebaliknya. Kerukunan antarumat beragama di sini terjalin dengan baik. Tak pernah ada gesekan antarumat beragama,” kata Kepala Desa (Kades) Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Sunarno, saat ditemui wartawan di desanya, Sabtu (21/8/2021).

Komunikasi Umat Beragama

Ketua FKUB Klaten, Syamsuddin Asrofi, mengatakan PKUB tingkat desa yang kali pertama dibentuk berada di Jonggrangan, Klaten Utara. Pengukuhan dan pembinaan pengurus PKUB desa/kelurahan Jonggrangan, Klaten Utara dihadiri pula Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta’in; Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya; dan tamu undangan lainnya.

“Kami mengusulkan Desa Jonggrangan menjadi desa percontohan sadar kerukunan,” katanya.

Baca juga: Persiapan Fisik Proyek Tol Solo-Jogja di Klaten Dimulai, Ini Lokasinya

Hal senada dijelaskan Kepala Kanwil Jateng, Musta’in. Pengukuhan anggota PKUB di Desa Jonggrangan menjadi yang pertama di Jateng. Sejauh ini, FKUB di berbagai daerah di Jateng telah menjalankan perannya dalam merawat kerukunan antarumat beragama.

“Ini terobosan yang luar biasa dan tentu dapat menginspirasi lainnya. Untuk PKUB tingkat desa, di sini [Jonggrangan] memang yang pertama,” katanya.

Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan pengukuhan PKUB di Desa Jongrangan bukan hanya berlangsung simbolik. Keberadaan PKUB di tingkat desa diharapkan dapat mewadahi, mengakomodasi, dan mengomunikasikan umat beragama.

“Saya mengucapkan selamat ke pengurus paguyuban di Jonggrangan ini,” katanya.

Baca juga: Petani Kebonarum Klaten Temukan Drone Jatuh di Sawah, Punya Siapa Ya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya