SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menikmati menu sayur asem secara gratis di Warung Makan Rakyat yang diinisiasi BUMM Al Falah Sragen, Minggu (25/10/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Badan Usaha Milik Masjid (BUMM) Al Falah Sragen yang terletak di Jl. Raya Sukowati, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah membuka warung makan rakyat (WMR) untuk menyuguhakan makanan gratis kepada jemaah dan pengunjung.

WMR itu sengaja dibuka untuk membantu konsumsi bagi jemaah atau warga lainnya yang terdampak ekonomi di masa pandemi Covid-19. Setiap hari, sebanyak 100 porsi makam ludes kurang dari dua jam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Khusus pada Minggu, manajemen BUMM membuka dua kali WMR yakni seusai Subuh dan seusai Zuhur. Khusus untuk Senin dan Kamis, dibuka menjelang Magrib karena menyediakan makanan berbuka bagi mereka yang menjalankan puasa sunah.

Minggu (25/10/2020), puluhan orang memenuhi kursi kayu yang tersedia di halaman masjid. Kursi-kursi itu biasanya digunakan para remaja untuk menikmati fasilitas Internet gratis dengan memanfaatkan Wifi gratis.

4 Hari Berturut-turut, 11 Nakes di Klaten Positif Covid-19

Di tempat itu pula para jemaah dan warga menikmati menu WMR yang disiapkan BUMM. Setidaknya ada empat menu yang setiap hari bergantian di warung makan gratis milik Masjid Al Falah Sragen itu, yakni soto, sop, sayur bening, dan sayur asem.

"Iya, saya biasa makan di sini kalau siang. Saya pedagang di Pasar Kota Sragen," ujar Joko, salah satu pelanggan WMR saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu siang.

Direktur BUMM Al Falah Sragen, Annas Sayyidina, mengaku WMR ini baru berjalan dua pekan terakhir dan animo masyarakat luar biasa. Dia menyebut 100 porsi makanan yang disediakan setiap selalu habis.

Annas menyempaikan menu itu disajikan dalam bentuk fresh dan hangat. Dia mengatakan setiap pengunjung bisa mengambil sendiri secara prasmanan. Untuk minumnya juga disediakan teh dan air mineral.

Guru Positif Covid-19 Sudah Sembuh, Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 1 Karangdowo Klaten Masih Dihentikan

"Ide WMR ini supaya menjadi solusi di masa pandemic Covid-19 bagi warga yang terdampak ekonomi. Selama pandemi banyak warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), omset usaha juga turun, ekonomi keluarga menurun, dan seterusnya. Dari latar belakang itulah, masjid hadir memberi solusi dengan membantu konsumsi bagi mereka yang juga jemaah masjid," jelas Annas kepada Solopos.com.

Annas menyampaikan masjid tak kesulitan soal sumber dananya karena ada donatur rutin yang masuk untuk program warung makan gratis di Sragen itu, baik dalam bentuk beras, sayur-sayuran, dan uang tunai. Dia menyebut ada yang bersedekah sayuran terong, bayem, kangkung, wortel, dan seterusnya.

"Paling banyak ketika hari efektif karena banyak karyawan swasta yang salat berjamaah di masjid kemudian melanjutkan makan siang di WMR," ujarnya.

Annas menyiapkan tiga orang pegawai yang digaji khusus untuk melayani pengunjung WMR itu, yakni dua orang yang baru lulus SMK pada 2019 lalu dan satu orang bertugas sebagai juru masak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya