SOLOPOS.COM - Anggota Komisi III DPRD Klaten mengecek pembangunan Masjid Agung Klaten, Jumat (24/10/2014). Kegiatan itu untuk mengetahui sejauh mana pembangunan masjid itu yang menelan bianya hingga puluhan miliar rupiah. (Ayu Abriyani/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Pembangunan Masjid Agung Klaten yang menelan biaya hingga puluhan miliar rupiah itu kini memasuki tahap III.

Pada tahap itu, pembangunannya terlambat hingga sembilan persen karena berbagai kendala di lapangan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten, Abdul Mursyid, saat ditemui wartawan di sela-sela mengecek di lapangan dengan Komisi III DPRD Klaten, Jumat (24/10/2014).

Menurutnya, mundurnya pembangunan tahap III di antaranya disebabkan penetapan anggaran yang mundur dan lelang yang dilakukan dua kali.

“Pada tahap III sudah memasuki finishing sehingga pengerjaannya memang tidak mudah dan membutuhkan seni,” katanya.

Kabid Cipta Karya DPU Klaten, Ahmad Wahyudi, menambahkan total pengerjaan dari pembangunan Masjid Agung sudah mencapai 80 persen.

“Untuk tahap III dan IV nanti, mayoritas ornamen dari pabrikan dan semuanya berbentuk kerajinan. Tapi, secara total, pembangunannya sudah mencapai 80 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Klaten, Asnari Salim, meminta Pemkab untuk terus berkoordinasi terkait sejauh mana pembangunannya dan kendala di lapangan. Sebab, biaya pembangunan untuk Masjid Agung tersebut cukup besar yakni sekitar Rp60 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya