SOLOPOS.COM - Ribuan warga antusias ikuti Salat Id di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Senin (2/5/2022). (Indah Septiyaning Wardani/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Takmir Masjid Agung Madaniyah Karanganyar akan menyelenggarakan pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 1443 H ini. Namun, hingga kini belum ada pengurban yang mendaftar untuk berkurban di Masjid Agung Karanganyar.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) di Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Ali Kodri, mengatakan dalam penyelenggaraan pemotongan hewan kurban ini pihak masjid hanya menerima hewan kurban dari masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Insya Allah tahun ini Masjid Agung melaksanakan pemotongan hewan kurban. Tetapi hewan kurbannya ini berasal dari masyarakat, bukan dari pihak masjid,” ujarnya, Jumat (17/6/2022).

Ia mengakui hingga Jumat ini belum ada pengurban yang mendaftar kepada takmir Masjid Agung Madaniyah Karananyar. “Sampai saat ini belum ada. Dan kami belum tahu siapa yang akan menyumbang hewan kurban nanti,” imbuhnya.

Baca Juga: Jadi Primadona Hewan Kurban, Harga Kambing di Boyolali Naik Lur…

Ali Kodri menambahkan, terkait adanya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Karanganyar masyarakat diimbau agar tidak terlalu khawatir. Pasalnya sudah ada ketentuan-ketentuan tentang hewan kurban yang terkena PMK tersebut.

Terkait merebaknya kasus PMK ini pula membuat Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melarang pedagang menjual hewan kurban di pinggir jalan. Peternak pun “dipaksa” untuk kreatif dalam menjualan hewan ternak mereka, salah satunya secara online.

Ketua Koperasi Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Berkah Mendo Lawu, Joko Rianto, mendukung kebijakan larangan membuka lapak hewan ternak di jalan menjelang Iduladha.

Baca Juga: Dilarang Jual Ternak Kurban di Jalan, Peternak Karanganyar Lakukan Ini

Larangan tersebut akan menggiring calon pembeli mencari cara paling aman memilih hewan kurban. “Kami sekarang mengandalkan pemasaran digital untuk jual beli hewan ternak,” katanya akhir pekan lalu.

Menurutnya sudah saatnya para peternak beralih ke digital marketing atau penjualan online. Selain meminimalisasi penularan penyakit pada ternak, dia menilai digital marketing lebih efektif dan efisien, yaitu hemat waktu dan biaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya