Solopos.com, PARIS – Masjid Agung di Kota Compiegne, Oise, Prancis utara diteror dengan kepala babi. Serangan itu diduga merupakan bentuk Islamofobia.
Dilansir Detik.com dari Anadolu Agency, Selasa (3/11/2020), kepala babi itu ditemukan saat pekerjaan restorasi dilakukan. Hal tersebut disampaikan kelompok payung bagi Muslim-Turki, DITIB, Senin (2/11/2020).
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
Diduga Gelandangan, Ibu-Ibu Mager di Jembatan Mungkung Sragen Diangkut Satpol PP
Serangan di salah satu masjid agung di Prancis itu dikutuk oleh pengelola masjid setempat. Mereka pun membuat pengaduan atas insiden tersebut.
Dewan Kepercayaan Muslim Prancis, French Council of the Muslim Faith juga mengecam insiden tersebut. Sebab peristiwa itu terjadi di tengah meruncingnya retorika anti-Islam di Prancis. Hal ini merupakan dampak pernyataan kontroversial Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Sultan HB X Ingin Masyarakat Masuk Malioboro Jogja Jalan Kaki, Menurutmu?
Sebelumnya Emmanuel Macron mengklaim Islam adalah agama yang mengalami krisis. Dia juga membela penerbitan karikatur yang melecahkan Nabi Muhammad. Hal inilah yang menuai reaksi panas dari dunia internasional. Aksi protes dan seruan memboikot produk Prancis terus digaungkan.