SOLOPOS.COM - Kawula muda di RW 003 Kiringan, Tulung, bersiaga di tengah pandemi Covid-19 di daerah setempat, Senin (15/6/2020). (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Kecamatan Tulung menjadi salah satu daerah yang masih termasuk zona hijau Covid-19 hingga, Senin (15/6/2020). Meski demikian, Pemerintah Kecamatan Tulung tetap bersiaga sekaligus bertekad melawan Covid-19 hingga tuntas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, jajaran jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tulung meresmikan rumah isolasi di RW 003, Desa Kiringan, kecamatan setempat, Senin (15/6/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peresmian rumah isolasi di rumah kosong milik warga setempat, Darso, menjadi bagian dari pembentukan kampung siaga Covid-19. Sebelum di Desa Kiringan, Muspika Tulung juga sudah meresmikan kampung yang sama di Kemiri.

2 Hari Boyolali Tambah 16 Kasus Positif Covid-19

Peresmian rumah isolasi di Kiringan ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng yang dilakukan jajaran Muspika Tulung.

"Hingga sekarang, Tulung masih menjadi zona hijau. Mari pertahankan zona seperti ini. Harus tetap siaga dengan mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Seperti mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan, dan lainnya," kata PS. Kapolsek Tulung, Iptu Jaka Waluya, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, saat meresmikan kampung siaga Covid-19, di Kiringan, Tulung, Senin.

Hal senada dijelaskan Camat Tulung, Suyamto. Menjelang kenormalan baru, Pemerintah Kecamatan Tulung mengimbau seluruh warga agar selalu meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan.

Kampung Siaga Covid-19

Diharapkan keberadaan kampung siaga siaga Covid-19 di Kemiri dan Kiringan dapat menginspirasi daerah lainnya guna melawan Covid-19.

"Di tengah menuju kenormalan baru seperti sekarang ini, banyak orang yang salah mengartikan. Banyak orang tahunya bebas semuannya. Padahal harus tetap waspada. Patuhi setiap protokol pencegahan Covid-19. Semoga, pencegahan yang sudah dilakukan di kampung Covid-19 bisa memberikan contoh ke daerah lainnya," katanya.

Cek di Sini! Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Solo & Karanganyar, Selasa (16/6/2020)

Kepala Puskesmas Tulung, Efi Kusumawati, mengatakan pentingnya mengenakan masker di tengah menuju kenormalan baru. Masker berfungai mencegah penularan virus corona.

"Orang tidak tahu apa sudah terpapar virus corona atau tidak. Makanya, masker sangat penting dipakai," katanya.

Di tengah menyongsong kenormalan baru, kawula muda di RW 003, Desa Kiringan, Kecamatan Tulung menjaga wilayahnya selama 24 jam per hari di tengah pandemi Covid-19. Kawula muda juga memberlakukan akses satu pintu guna memudahkan pengawasan terhadap orang luar yang masuk ke wilayahnya.

"Selama ini, hanya ada empat orang yang pulang kampung. Mereka pun menaati untuk isolasi mandiri. Selama pandemi Covid-19, kami akan tetap mengawasi warga yang keluar masuk melalui akses di jalan poros dukuh. Kami juga menyebar leaflet ke 160 kepala keluarga (KK) terkait pencegahan persebaran virus corona," kata Ketua Pemuda Tritunggal RW 003, Desa Kiringan, Kecamatan Tulung, Muklis Harsono.

Update Covid-19 Sukoharjo: Positif Bertambah Jadi 77, 1 Kasus Baru di Bulu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya