Solopos.com, SUKOHARJO -- Korban pembunuhan satu keluarga di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Sri Handayani, 36, dikabarkan tengah berbadan dua.
Kabar ini pun sampai ke telinga keluarga yang masih shock atas kepergian empat orang dalam satu keluarga itu. Keluarga memastikan kabar bahwa Sri Handayani tengah hamil saat dihabisi oleh Henry Taryatmo, rabu (19/8/2020) dini hari lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hal tersebut disampaikan penasihat hukum keluarga korban, Suparno, saat diwawancarai dengan Solopos.com, Minggu (30/8/2020).
"Iya kami mendengar ada kabar itu [Sri Handayani sedang hamil]. Saya minta konfirmasi ke keluarga inti, mengenai kabar kehamilan almarhumah Sri Handayani, itu tidak benar," kata Suparno.
Suparno mengatakan saat ini seluruh keluarga korban pembunuhan satu keluarga di Duwet, Baki, Sukoharjo itu, masih shock. Keluarga kini tengah fokus pada penyelesaian kasus hukum atas peristiwa pembunuhan tragis itu.
Keluarga meminta penegak hukum untuk menghukum mati pelaku. "Kami akan mengawal kasus ini. Kami akan memastikan jika pelaku harus dihukum seberat-beratnya," katanya.
Soal Denda Pelangar Protokol Kesehatan, Bupati Boyolali Tegaskan Bukan untuk Cari Pendapatan
BPKB Ditemukan
Sementara terkait dua dokumen Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) milik korban pembunuhan di Duwet, Baki, Sukoharjo, yang hilang, Suparno mengatakan saat ini sudah ditemukan.
Keluarga, lanjut Suparno, telah menemukan dokumen dua BPKB sepeda motor masing-masing Honda Megapro dan Honda Supra yang ternyata berada di lemari pakaian anak Suranto.
Sebelumnya, keluarga Sri Handayani dan Suranto tidak menemukan dua BPKB sepeda motor milik pengusaha rental mobil tersebut saat membersihkan rumah yang menjadi lokasi pembunuhan, Rabu (26/8/2020).
Asale Sendang Siwani Wonogiri, Sumber Kekuatan Pangeran Samber Nyawa
Suranto, Sri Handayani, dan kedua anak mereka yang berusia 10 dan 6 tahun menjadi korban pembunuhan di rumah mereka di Dusun Slemben, Desa Duwet, Baki, Sukoharjo.
Jenazah keempatnya yang bersimbah darah dan penuh luka tusukan ditemukan pada Jumat (21/8/2020) malam.
Keempat orang satu keluarga ini dihabisi secara keji oleh Henry Taryatmo yang tidak lain teman dekat Suranto dana rekan bisnis rental mobil. Mereka dibunuh pada Rabu (19/8/2020) dini hari karena motif pelaku untuk menguasai harta korban.